JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Ngurah Rai di Bali akan dibuka bagi WNA dan WNI di luar pekerja migran serta wisatawan, yang melakukan perjalanan luar negeri.
Menurut Luhut, kebijakan itu merupakan bagian dari penyesuaian kembali regulasi pintu masuk dan keluar internasional di wilayah Jawa-Bali.
"Bandara Juanda akan menerima kedatangan WNA dan WNI dari luar pekerja migran Indonesia (yang bukan berstatus PMI)," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelar secara daring pada Senin (14/2/2022).
"Bandara Ngurah Rai di Bali juga akan dibuka untuk WNA dan WNI dengan segala tujuan. Tidak hanya wisatawan," tuturnya.
Baca juga: Sebut Bandara Juanda Dibuka untuk Perjalanan Umrah, Luhut: WNA Juga Boleh Masuk, Kecuali PMI
Selain itu, pintu masuk laut di Bali juga dibuka untuk WNA dan WNI yang datang dengan menggunakan kapal pesiar, cruise atau yacht.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut mengungkapkan mulai pekan depan para WNA dan WNI pelaku perjalanan internasional yang sudah mendapatkan booster vaksin Covid-19 dapat melakukan karantina selama 3 hari.
Namun, mereka harus tetap melakukan tes swab PCR.
Luhut menjelaskan, dibandingkan dengan beberapa negara yang sudah melakukan pembatasan bahkan tidak diwajibkan menggunakan masker, pendekatan Indonesia menurutnya jauh lebih konservatif.
"Hal ini dilakukan agar sistem kesehatan kita tetap terjaga dan meminimalkan terjadinya kematian. Karena menurut kami kehilangan satu nyawa sangat berharga," tegas Luhut.
"Setelah dua tahun terkungkung di pandemi Covid-19 ini rasanya kita harus siap beradaptasi dengan ketidakpastian ini," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.