JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali melakukan misi diplomatik di Kabul, Afghanistan, setelah sebelumnya sempat dipindahkan sementara ke Islamabad, Pakistan, saat negara tersebut jatuh ke kelompok Taliban.
"Misi diplomatik Indonesia yang pada saat evakuasi WNI karena alasan teknis untuk sementara beroperasi dari Islamabad saat ini sudah berada di Kabul," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam rapat dengan Komisi I DPR, Senin (14/2/2022).
Ia menuturkan, misi diplomatik di Afghanistan kembali dilakukan agar mempermudah pemberian bantuan kemanusiaan dan bantuan lainnya dari Indonesia kepada masyarakat Afghanistan.
Adanya misi diplomatik di Afghanistan, lanjut Retno, juga sejalan dengan peran yang ingin dimainkan Indonesia dalam membantu rakyat Afghanistan dan membantu terciptanya perdamaian.
Baca juga: Terkait Ketegangan Rusia-Ukraina, Kemlu Pastikan Kondisi WNI Aman
Retno pun menegaskan, kembalinya misi ke Kabul tidak terkait dengan pengakuan Pemerintah Indonesia terhadap kelompok Taliban.
"Sampai saat ini, belum terdapat satu pun negara yang mengakui pemerintahan Taliban, namun hampir semua negara menjalin komunikasi dengan Taliban," ujar Retno.
Ia mengatakan, komunikasi itu dibangun demi mewujudkan terbentuknya pemerintahan yang inklusif, adanya penghormatan terhadap hak-hak perempuan, serta komitmen untuk tidak menjadikan Afghanistan sebagai tempat latihan kegiatan terorisme.
Retno menambahkan, warga negara Indonesia yang bekerja di badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah kembali ke Afghanistan.
Pada Agustus 2021, Retno mengungkapkan, operasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul untuk sementara dilakukan dari Islamabad setelah pemerintahan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.