JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendorong dokter umum dari prajurit dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan TNI dapat mengikuti pendidikan dokter spesialis.
Hal itu disampaikan Andika saat menggelar rapat bersama Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Budiman, Kapuskes TNI AD Mayjen Purwo Setyanto, Kepala Dinas Kesehatan TNI AL (Kadiskesal) Laksamana Pertama Agus Guntoro, dan Kepala Dinas Kesehatan TNI AU (Kadiskesau) Marsma Isdwiranto Istanto.
Panglima TNI menyampaikan hal ini untuk menindaklanjuti gagasan dari Universitas Airlangga yang menyatakan akan mempermudah pendidikan dokter spesialis untuk dokter umum dari prajurit dan ASN TNI.
"Saya ingin data tentang dokter spesialis yang ada di masing-masing angkatan. Karena apa? Karena saya ingin melakukan terobosan," kata Andika dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Andika Perkasa Jadi Jenderal TNI Terkaya, Hartanya Hampir 3 Kali Lipat Kekayaan Jokowi
Andika menyebutkan, gagasan Universitas Airlangga tersebut tak lepas karena kurangnya jumlah dokter spesialis yang ada di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar prajurit TNI dan ASN mengikuti pendidikan dokter spesialis yang disediakan Universitas Airlangga.
"Oleh karena itu, mumpung ada ide kreatif dari Universitas Airlangga untuk menambah mempercepat pendidikan dokter spesialis," katanya.
Andika pun meminta jajarannya untuk mendata rumah sakit TNI untuk dijadikan sebagai tempat praktik.
"Pendidikan itu kan di Unair tapi praktiknya nanti akan dititipkan di rumah sakit kita," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.