Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewaspadai Long Covid di Tengah Lonjakan Kasus Infeksi Pada Anak-anak

Kompas.com - 11/02/2022, 06:37 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak mesti diwaspadai karena muncul potensi terjadinya gejala covid berkepanjangan (Long Covid).

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, para orang tua harus mewaspadai hal itu supaya anak-anak mereka tidak sampai mengalami Long Covid.

"Ada potensi Long Covid. Bagi anak-anak yang positif karena belum divaksin, potensi Long Covid juga besar," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, hingga 7 Februari lalu, terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada anak hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat dari Januari 2022 hingga sekarang.

"Ini yang saya ingatkan dari awal, potensi Omicron sangat serius untuk anak. Bukan saja dia hanya spesifik menyerang anak, tapi karena efektivitasnya, karena kecepatannya jauh lebih daripada varian sebelumnya seperti Delta," ujar Dicky yang merupakan peneliti dari Universitas Griffith, Australia.

Baca juga: Apakah Omicron Bisa Menyebabkan Long Covid? Ini Kemungkinan dan Faktor Penyebabnya

"Anak-anak bisa dirawat, masuk NICU-PICU dan bahkan kematian," ucap Dicky.

Long Covid adalah gejala infeksi virus corona yang berkepanjangan meskipun sudah dinyatakan sembuh. Seseorang dinyatakan mengalami long Covid jika mengalami gejala minimal 28 hari berturut-turut setelah terinfeksi.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, anak-anak yang terpapar virus SARS-Cov-2 berpotensi mengalami Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) atau sindrom inflamasi multiorgan.

MIS-C adalah suatu kondisi langka dan ekstrem dari respons sistem imun tubuh terhadap serangan virus corona.

Baca juga: 8 Penyebab Long Covid-19 Menurut Studi

Hal ini penting menjadi perhatian karena bisa berdampak pada sejumlah organ vital, seperti jantung, paru-paru, hingga sistem pembuluh darah. Beberapa gejala umum yang muncul seperti kelelahan yang serius, sesak napas, hingga gangguan konsentrasi.

Gejala long covid pada anak dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Ketika mengalami gangguan konsentrasi, gangguan tidur, dan lemas, misalnya, maka anak akan lebih sulit mengikuti proses pembelajaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com