JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengatakan, MK akan melakukan persiapan dalam berbagai aspek menyambut Pemilihan Umum 2024.
Hal ini agar kerja MK dalam menangani perkara perselisihan hasil pemilu lebih optimal.
"Menyongsong momentum penyelenggaraan Pemilu Serentak pada tahun 2024, MK akan melakukan persiapan dalam berbagai aspek yang kiranya akan jauh lebih optimal jika dimulai sejak tahun 2022 ini," ujar Anwar dalam Sidang Pleno Khusus Penyampaian Laporan MK Tahun 2021 yang disiarkan secara daring, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Jokowi: Putusan MK Tak Cukup Hanya Adil dan Beri Kepastian Hukum, tapi Harus Bermanfaat
Anwar menyebutkan, persiapan yang dimaksud yaitu penyediaan fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kelancaran penanganan perkara perselisihan hasil Pemilu 2024.
Ia pun memohon dukungan dari para pejabat pemerintah serta pemangku kepentingan MK.
Dalam kesempatan itu, Anwar menyampaikan penanganan perkara di MK berpotensi meningkat di tahun 2022 ini. Sebab, hingga akhir Januari 2022, sudah ada 16 perkara pengujian undang-undang (PUU) yang teregistrasi di MK.
"Hal ini menjadi indikator potensi meningkatnya jumlah perkara yang akan ditangani MK pada tahun 2022," katanya.
Baca juga: Ketua MK: UU Pemilu hingga UU KPK Paling Sering Diuji di Tahun 2021
Karena itu, lanjut Anwar, MK berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas dan kecepatan kerja agar yang selaras dengan langkah-langkah transformasi digital yang telah, sedang, dan akan dijalankan.
Selain itu, pada tahun ini, MK RI akan menjadi tuan rumah Konferensi Peradilan Konstitusi Sedunia (WCCJ) yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Menurut Anwar, akan ada perwakilan 118 negara yang bakal hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.