Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Resmikan Monumen Soekarno di Maluku Utara, Puan: Indonesia Bukan Hanya Jawa

Kompas.com - 09/02/2022, 19:57 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani meresmikan Monumen Soekarno di Kabupaten Morotai, Maluku Utara, Selasa (8/2/2022).

Ia mengaku bangga dapat melakukan napak tilas perjalanan sang kakek, Presiden RI Pertama Ir Soekarno, ke Morotai 65 tahun silam.

"Dengan Bung Karno datang ke Morotai maka itu menegaskan komitmen kebangsaan bahwa Indonesia itu satu kesatuan. Bahwa Indonesia itu bukan hanya Jawa, bukan hanya Sumatera. Bahwa sejak awal kemerdekaan itu Morotai sudah bagian dari Indonesia,” kata Puan, dikutip dari dpr.go.id, Rabu (9/2/2022).

Dia mengaku baru pertama kali datang ke Morotai. Padahal, Puan sudah melakukan perjalanan keliling Indonesia sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Saya sudah muter-muter Indonesia dari SMP, baru sekarang sampai Morotai. Pasti ada sejarah yang memanggil. Tidak mungkin tiga generasi ini datang ke Morotai. Artinya Morotai itu penting bagi Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Wacana Penyatuan Ganjar-Puan di Pilpres 2024, Ini Kata Dosen Komunikasi Politik Satya Wacana

Puan bercerita, kala itu Soekarno datang ke Morotai untuk meresmikan sebuah SMP.

“Beliau melihat pendidikan itu penting, sendi utama bangsa. Ini tugas kami di DPR untuk mencermati pendidikan di Morotai dan daerah-daerah terpencil lagi,” kata Puan.

Ia menekankan, kemajuan Indonesia harus turut dirasakan oleh masyarakat Morotai.

“Manfaat pembangunan yang didapat oleh anak-anak di Jawa, harus bisa dirasakan oleh anak-anak di Morotai,” tegasnya.

Adapun bersamaan dengan acara peresmian Monumen Soekarno tersebut, digelar pula acara penyerahan Program Indonesia Pintar, vaksinasi untuk anak-anak, bantuan untuk unit mikro, kecil, dan menengah (UMKM), bibit, dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Baca juga: Ketika Jokowi, Puan, dan Anies Minta PTM Dievaluasi, tetapi Tak Digubris Kemendikbud Ristek

Pada kesempatan itu, Puan berpesan agar masyarakat Morotai menjaga kebersihan Monumen Soekarno.

“Dijaga kebersihan monumennya dan diceritakan terus ke generasi muda tentang bagaimana dulu pada 1957 Presiden Soekarno datang ke Morotai untuk menegaskan kesatuan bangsa Indonesia,” pesannya.

Sebagai informasi, dalam peresmian tersebut, Puan juga menyapa sejumlah pelaku sejarah penjemput Bung Karno ketika datang ke Morotai pada 1957.

Kelima pelaku sejarah yang hadir dalam acara itu adalah Rosalina Sasue (pemegang baki saat pengguntungan pita peresmian SMP Negeri 1 Morotai), Harniaty Mulyono (pelaku pengalungan bunga), Muhajir Kololi (salah satu peserta barisan paduan suara), serta Sarifudin Lanoni dan Icong (pihak yang ikut menjemput Bung Karno di pelabuhan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com