Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Wartawan Gadungan Berulah dan Membuat Resah Masyarakat...

Kompas.com - 09/02/2022, 17:31 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan gadungan menjadi salah satu persoalan yang kerap mencoreng citra jurnalis di hadapan masyarakat. Di tengah perkembangan jurnalisme digital saat ini, fenomena itu ternyata masih ditemui.

Salah satu contohnya seperti yang terjadi di Jember, Jawa Timur. Pada 19 Juni 2021 Satuan Reskrim Kepolisian Resor Jember membongkar jaringan pelaku pemerasan narasumber dengan modus berkedok wartawan media on line.

Pelakunya berjumlah 4 orang dan mempunyai peranan berbeda dalam beraksi.

Para pelaku adalah Mohammad Erwin yang berperan sebagai wartawan dan Abdullah yang berperan menjadi direktur media online ekspresi.

Baca juga: Diduga Peras SPBU hingga Rp 10 Juta, 3 Wartawan Gadungan Ditangkap

Kemudian 2 tersangka lain yakni Sunarto dan Abdul Ghani, keduanya sama-sama warga Kecamatan Jenggawah. Sunarto berperan sebagai pemimpin redaksi dan Abdul Ghani sebagai wartawan atau kontributor.

Sunarto dan Abdul Ghoni terlibat memeras 2 orang tamu hotel, yakni E-Y dan D, warga Kecamatan Wuluhan. Namun saat penangkapan awal, Sunarto dan Abdul Ghoni berhasil kabur. Keduanya lari begitu melihat polisi membekuk Mohammad Erwin dan Abdullah.

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan bahwa dalam aksinya, keempat pelaku berbagi peran, ada yang bertugas mencari sasaran korban, membuntuti korban, mengancam dan meminta uang kepada korban, lalu ada yang menerima uang dari korban.

Baca juga: Polisi Tangkap 8 Wartawan Gadungan, Peras Korban hingga Rp 200 Juta

Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 5 unit telepon genggam yang berisi percakapan ancaman dan pemerasan, uang sebesar 2,3 juta rupiah dan satu unit mobil sebagai sarana kejahatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com