"Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit. Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan memengaruhi pelayanan," ujar Zubairi, dikutip dari akun Twitter-nya, @ProfesorZubairi, Senin (7/2/2022).
Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip tweet tersebut.
Zubairi menjelaskan, ancaman pada nakes bisa menjadi masalah berat. Ia becermin dari kondisi di Inggris, di mana layanan rumah sakit nyaris kolaps akibat gelombang Omicron awal Januari lalu.
Bahkan, Kementerian Pertahanan Inggris harus mengerahkan tentaranya untuk mendukung rumah sakit di London.
Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri: Syarat, Lama Durasi, dan Cara Dapatkan Obat Gratis
Pada puncak penularan Covid-19 tersebut, Inggris melaporkan lebih dari 150.000 kasus baru setiap hari selama lebih dari sepekan.
"Hal ini dapat menjadi masalah yang berat, seperti yang terjadi di Inggris. Saya harap itu tidak terjadi," kata Zubairi.
Sebelumnya, pemerintah telah berulang kali menyampaikan imbauan agar pasien yang terkonfirmasi Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan isolasi mandiri di rumah.
Presiden Joko Widodo bahkan pernah menyampaikan bahwa pasien Covid-19, termasuk yang terpapar Omicron, dapat sembuh tanpa ke rumah sakit.
"Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022).
"Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah lima hari," tuturnya.
Baca juga: Di Balik Narasi Ringannya Omicron
Sementara itu, Menkes Budi menyampaikan bahwa pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RS mayoritas tak bergejala atau bergejala ringan.
Oleh karenanya, jika ke depan pasien OTG (orang tanpa gejala) dan bergejala ringan dapat isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi terpusat, Budi yakin angka keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 akan berkurang.
"Jadi sebenarnya ke depannya kalau kita lebih efisien dengan cara yang OTG dan ringan bisa diisolasi mandiri atau isolasi terpusat sebenarnya keterisian rumah sakit kita masih sangat rendah," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.