Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ngawur Dahlan Iskan di Jawa Pos, Libatkan Istri Wartawan untuk Jualan Koran

Kompas.com - 08/02/2022, 15:45 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dahlan Iskan membeberkan strategi yang digunakannya saat awal memimpin Jawa Pos untuk meningkatkan penjualan koran mereka.

Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) periode 2011-2014 itu menggunakan cara yang ngawur untuk meningkatkan penjualan Jawa Pos di masa-masa awalnya bergabung.

Awalnya, dia membawa perubahan di sisi jurnalisme dalam korannya untuk menarik pembeli.

Tapi, selanjutnya, Dahlan mesti berhadapan dengan tantangan lain, yaitu tidak ada agen yang mau menjual Jawa Pos.

“Tiga bulan pertama itu sulit sekali karena orang diminta jualan Jawa Pos tidak mau. Lapak kaki lima diminta jualan tidak mau (katanya) memenuhi tempat saja, yang di pinggir jalan itu yang membawa-bawa (koran) juga tidak mau, berat, toh juga tidak laku,” papar Dahlan dalam program Beginu di YouTube Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Cerita Dahlan Iskan, Benahi Jawa Pos Bermodalkan Amarah

Dahlan lantas putar otak agar Jawa Pos bisa dibeli masyarakat Surabaya.

Masalahnya, menurut analisanya Dahlan, banyak orang belum tahu gaya baru Jawa Pos.

Karena situasi keuangan perusahaan tak kunjung membaik, Dahlan pun mendapat ide ngawur ini.

Ia mengumpulkan 30 orang wartawan Jawa Pos lengkap dengan para istrinya untuk jualan koran.

“Saya bilang ibu-ibu, suami ibu-ibu ini kan kerja di sini, dapat gaji di sini, meskipun gajinya kecil tapi kan ini sudah pekerjaan suami ibu,” tuturnya.

“Perusahaan (tempat kerja suami) ibu-ibu ini sulit sekali (berkembang) mungkin akan mati kalau kita tidak kembangkan sama-sama. Bagaimana kalau ibu-ibu ini jadi agen, karena enggak ada yang mau jualan Jawa Pos,” kata Dahlan.

Baca juga: Ide Ngawur Dahlan Iskan Bangkitkan Jawa Pos yang Hampir Mati

Mendengar pernyataan Dahlan, para istri wartawan mengeluh tak memiliki kemampuan berjualan koran.

Dahlan lalu mengatakan akan memberi panduan pada para istri tersebut.

"Nanti kita ajarin, caranya bagaimana. Ya saya agak ngawur juga sebetulnya tapi ya enggak ada pilihan pokoknya begini," katanya.

Mulailah strategi itu dijalankan dengan memberi 100 koran untuk dibagikan pada para tetangga masing-masing selama empat hari berturut-turut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com