Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangkitnya Mina Wisata di Samberembe, dari Pertanian Jadi Perikanan dan Wisata

Kompas.com - 08/02/2022, 12:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta terkenal akan beragamnya sektor pariwisata, mulai dari budaya, alam, sejarah kuliner, belanja, hingga edukasi.

Kini, DI Yogyakarta memiliki satu lagi jenis wisata yang belum banyak orang tahu, yakni mina wisata atau wisata yang bisa digabungkan dengan sektor kelautan dan perikanan.

Salah satu contohnya adalah mina wisata di Kampung Samberembe, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Kampung yang jauh dari hiruk pikuk kota ini memiliki alam yang asri dengan udara yang segar. Sejauh mata memandang, hijaunya hamparan sawah dan pepohonan akan terlihat.

Lebih menarik lagi, terdapat banyak ikan yang cantik di sawah tersebut, sehingga membuat mata betah menatapnya sebagai hiburan untuk melepas penat.

Kampung yang dulunya hanya mengandalkan sektor pertanian secara turun temurun kini memiliki kolam, tambak, kebun, pasar ikan, hingga sungai yang airnya jernih.

Baca juga: Kinerja BRSDM Periode 2021 Lampaui Target, Kementerian KP Akselerasikan Program Riset dan SDM 2022

Pengembangan itu dilakukan untuk membuat kawasan budidaya ikan terintegrasi dengan pariwisata. Akhirnya, kampung ini pun disebut Kampung Mina Padi atau Kampung Mina Wisata Technopark.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Kusdiantoro mengatakan, Kampung Samberembe menjadi contoh kampung perikanan yang menarik.

Kegiatan perikanan dari hulu sampai ke hilir, mulai dari budidaya, pengolahan, pemasaran, kuliner, pariwisata, pelatihan, dan penyuluhan berjalan dengan baik.

Kegiatan ekonomi di kampung ini juga menjadi sebuah model yang baik untuk diterapkan di daerah-daerah lain. Tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, kampung ini juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

"Dalam dua setengah tahun setelah di-launching perkembangan Kampung Samberembe ini cukup signifikan,” katanya dalam kunjungannya ke Samberembe, akhir Januari, seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Generasi Muda Peduli Pesisir dan Sungai, Aksi BRSDM Wujudkan Ekonomi Biru dan Laut Sehat

Kusdiantoro menjelaskan, pengembangan kampung ini merupakan inisiasi yang lahir dari masyarakat, dan tumbuh secara kelembagaan dengan baik.

Dia pun berharap kampung ini dapat menjadi inspirasi untuk yang lain dan bisa dimanfaatkan dengan baik.

Kusdiantoro juga menyampaikan, semua program pada hakikatnya tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak ada yang mendampingi, meskipun secara fisik telah dilakukan pembangunan.

Hal tersebut menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi penyuluh perikanan untuk mendampingi kelompok pelaku utama perikanan dalam mendukung program prioritas nasional maupun program daerah.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Pusatluh) KP Lilly Aprilya Pregiwati menambahkan, pihaknya sebagai wakil Kementerian KP di lapangan dan garda terdepan pembangunan kelautan dan perikanan memiliki peran penting.

Baca juga: BRSDM Rekomendasikan Suplemen Alga untuk Pencegahan Covid-19

Halaman:


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com