JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian terhadap data sampel pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis lengkap sangat penting untuk mengurangi risiko terburuk infeksi Covid-19.
Juru Bicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, enam dari dua belas sampel pasien Covid-19 yang dirawat dalam kondisi berat dan kritis, belum divaksinasi.
Ia mengatakan, tiga dari pasien yang belum divaksinasi dan sempat dirawat secara intensif tersebut telah meninggal dunia.
“Data ini kembali menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi risiko terburuk dari terpapar Covid-19, yaitu kematian. Kelompok lansia, anak-anak, orang yang memiliki komorbiditas, dan yang belum divaksinasi, keempat kelompok inilah yang perlu diperhatikan dan kerap menjadi korban paling dirugikan di masa Covid-19 ini,” kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: 356 Pasien Meninggal sejak 21 Januari, 69 Persen di Antaranya Belum Vaksinasi Lengkap
Nadia mengatakan, data lain menunjukkan bahwa penyakit penyerta (komorbid) sangat memengaruhi tingkat kesakitan akibat infeksi Covid-19.
Ia mengatakan, diagnosa pasien menggambarkan semua pasien meninggal memiliki komorbid.
Oleh karenanya, komplikasi penyakit penyerta dan infeksi virus Covid-19 sangat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
"Tidak hanya pasien yang meninggal dunia, seluruh pasien yang dirawat intensif mengidap minimal satu penyakit penyerta. Komplikasi komorbid terbanyak hingga ada yang berjumlah enam penyakit lainnya," ujarnya.
Baca juga: Satgas Covid-19: Omicron Ditemukan di Indonesia, Kita Harus Segera Vaksinasi Lengkap
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, meski kasus Covid-19 dari varian Omicron dapat dilalui tanpa gejala bagi sebagian orang yang sudah divaksinasi, masyarakat diminta untuk berempati untuk melindungi kelompok rentan.
Ia juga mendorong kelompok lansia, penderita penyakit penyerta (komorbid) untuk segera mendapatkan vaksinasi.
"Untuk yang memiliki komorbid, bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, karena risiko kelompok rentan ini sangat besar apabila terpapar Covid-19," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.