Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Jenderal Dudung Tercatat "Cuma" Punya Harta Rp 1 M, Jauh Lebih Rendah dari Anak Buah

Kompas.com - 07/02/2022, 17:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung.

Baca juga: Dilaporkan ke Puspomad, KSAD Dudung: Enggak Masalah!

Mendapati Dudung yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram. Ditendanglah kue-kue yang dibawa Dudung hingga berhamburan.

Saat itulah, muncul keinginan Dudung untuk menjadi perwira tinggi.

"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung. Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Di situ saya bangkit pengin jadi tentara. Awalnya di situ, padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah," kata Dudung saat wawancara bersama Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam video BEGINU S2 EPS6.

"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.

Meski kini telah menjadi perwira tinggi TNI, Dudung bukan sosok yang bergelimang harta. Bahkan, laporan harta kekayaan Dudung berada jauh di bawah para anak buahnya.

Berharta Rp 1 miliar

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Dudung mencapai Rp 1.085.464.275.

Dalam data LHKPN yang diakses Kompas.com dalam situs web elhkpn.kpk.go.id, Dudung terakhir melaporkan harta kekayaan pada 21 Desember 2020.

Baca juga: Panglima TNI Janji Tindak Lanjuti Pelaporan terhadap KSAD Dudung ke Puspom AD

Dudung memiliki dua bidang lahan dan bangunan di Kota Magelang dan Bandung senilai Rp 640.000.000.

Selain itu, ia tercatat memiliki tiga unit kendaraan yaitu mobil Toyota Veloz tahun 2019, Toyota Fortuner tahun 2020, dan motor Honda PCX tahun 2020 yang total nilainya mencapai Rp 737.000.000.

Ia juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 110.870.275 juta dan utang Rp 402.406.000 juta.

Sehingga total harta Dudung berjumlah Rp 1.085.464.275.

Tak lebihi anak buah

Laporan harta kekayaan Dudung itu berada jauh di bawah harta kekayaan sejumlah anak buahnya.

Pangkostrad Mayjen Maruli Simanjuntak misalnya, memiliki total harta mencapai Rp 51,6 miliar. Menantu Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu menduduki urutan kedua perwira tinggi TNI dengan harta kekayaan terbanyak.

Baca juga: Kala KSAD Dudung Bicara soal Takdir, Singgung Jokowi, Rizieq Shihab, dan Bahar Smith...

Mengacu laman resmi LHKPN KPK, urutan pertama perwira tinggi TNI dengan harta terbanyak yakni Panglima Jenderal Andika Perkasa. Pada laporan terakhir di 20 Juni 2021, total kekayaannya mencapai Rp 179,9 miliar.

Kemudian, urutan ketiga datang dari matra TNI AU. Ia adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya Imran Baidirus yang melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 17,4 miliar.

Lalu, urutan keempat ada KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dengan LHKPN mencapai Rp 12,1 miliar.

Baca juga: Bakal Belikan Susu Kaleng untuk Prajurit TNI, Dudung: Namanya Susu Serdadu

Adapun petinggi TNI kelima paling kaya adalah KSAL Laksamana Yudo Margono. Pada akhir tahun 2020, ia melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11,3 miliar.

Berikut nilai kekayaan petinggi TNI yang berada di posisi strategis, baik dari matra TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU:

  1. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa: Rp 179.996.172.019 (20 Juni 2021);
  2. Pangkostrad Mayjen Maruli Simanjuntak: Rp 51.654.737.058 (31 Desember 2020);
  3. Pangkogabwilhan II Marsdya Imran Baidirus: Rp 17.416.830.074 (8 Januari 2020);
  4. KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo: Rp 12.173.843.169 (31 Desember 2020);
  5. KSAL Laksamana Yudo Margono: Rp 11.364.872.854 (31 Desember 2020);
  6. Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono: Rp 9.797.609.432 (31 Desember 2020);
  7. Pankogabwilhan III Mayjen I Nyoman Cantiasa: Rp 8.626.344.500 (26 Maret 2020);
  8. Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali: Rp 7.254.741.749 (31 Desember 2020);
  9. Irjen TNI Letjen (Mar) Bambang Suswantono: Rp 6.721.687.422 (31 Desember 2020);
  10. Komandan Kodiklatal Mayjen (Mar) Suhartono: Rp 5.203.523.783 (31 Desember 2020);
  11. Pangkoarmada RI Laksamana Madya Agung Prasetiawan: Rp 4.046.552.110 (31 Desember 2020);
  12. Wakil KSAU Marsekal Madya Agustinus Gustaf Brugman: Rp 2.991.246.077 (31 Desember 2020);
  13. Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut Laksamana Madya Nurhidayat: Rp 1.508.142.992 (31 Desember 2020);
  14. KSAD Jenderal Dudung Abdurachman: Rp 1.085.464.275 (31 Desember 2020);
  15. Wakil KSAD Mayjen Agus Subiyanto: Rp 714.960.000 (31 Desember 2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com