Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Kurangi Mobilitas, Menkes: Insya Allah, Akhir Februari Bisa Atasi Pandemi

Kompas.com - 07/02/2022, 15:41 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong agar masyarakat yang wilayahnya sedang mengalami lonjakan kasus harian Covid-19 untuk mengurangi mobilitas.

Dengan demikian, harapannya jumlah lonjakan kasus harian Covid-19 akibat gelombang Omicron bisa terkendali.

"Kalau kota Anda sedang naik, kurangi mobilitas, stay aja di rumah, insya Allah nanti akhir Februari kita mulai bisa mengatasi pandemi," kata Budi dalam konferensi pers Evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Luhut Jelaskan 6 Kebijakan Pemerintah Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Untuk diketahui, kasus harian Covid-19 melonjak drastis dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data terbaru, per Minggu (6/2/2022), total kasus terkonfirmasi positif Covid secara harian mencapai 36.057.

Budi pun sebelumnya sempat mengatakan, saat ini ada tiga provinsi di Indonesia yang sudah mencatatkan peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih besar dibanding saat puncak gelombang varian Delta Juli 2021 lalu.

Ketiga provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Banten, dan Bali.

Berdasarkan data Kementerian kesehatan, DKI Jakarta mencatatkan 14.600 kasus saat masa puncak penularan varian Delta tahun lalu.

Sementara kemarin, Jakarta mencatatkan 15.800 kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam sehari.

Sementara itu, Banten telah mencatatkan 4.800 kasus dalam sehari per 6 Februari kemarin. Sedangkan saat puncak varian Delta tahun lalu, Banten mencatatkan 3.900 kasus baru dalam sehari.

"Dan Bali jumlah kasus sempat menyentuh 2.000 sementara di gelombang Delta 1.900," kata Budi.

Baca juga: Airlangga: Angka Reproduksi Kasus Covid-19 Naik di Jawa dan Luar Jawa

Namun demikian, Budi mengatakan, dari ketiga provinsi dengan jumlah kasus harian yang melampaui puncak Delta tersebut, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) dinilai masih terjaga.

Angka BOR di ketiga wilayah tersebut berada di kisaran 30 persen hingga 50 persen.

"Jadi yang ingin saya sampaikan, tidak usah panik kalau melihat jumlah kasus naik tinggi. Yang penting yang masuk rumah sakit lebih rendah dan masih terkendali," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com