Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Omicron Meroket, Jumlah Kasus Harian di Beberapa Wilayah Ini Sudah Lampaui Varian Delta

Kompas.com - 06/02/2022, 16:34 WIB
Mutia Fauzia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus harian Covid-19 mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir.

Pada 2 Februari 2022 lalu, jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 16.021.

Sementara, per 5 Februari 2022 kemarin, jumlah kasus harian telah melonjak dua kali lipat menjadi 33.729 kasus baru.

Artinya, bila dibandingkan dengan data 5 Januari, di mana kasus harian Covid-19 saat itu berjumlah 404 kasus, maka dalam waktu sebulan jumlah kasus harian Covid-19 telah meroket hingga lebih dari 8.000 persen.

Baca juga: Benarkah Omicron Bergejala Lebih Ringan, tetapi Lebih Berbahaya Dibanding Delta?

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menunjukkan, terdapat beberapa wilayah di Jabodetabek telah mencatatkan kasus harian melampaui puncak penularan varian Delta pada Juli 2021 lalu.

Untuk wilayah Tangerang Raya misalnya, pada awal Februari ini, telah mencatatkan kasus baru secara harian mendekati 4.000 kasus. Sementara, pada puncak varian Delta tahun lalu, puncak jumlah kasus harian berada di kisaran 3.200 kasus per hari.

Selain itu, Depok juga mulai mencatatkan jumlah kasus harian Covid-19 yang lebih tinggi ketimbang puncak varian Delta pada gelombang Covid-19 varian Omicron kali ini.

Data Kemenkes menunjukkan, jumlah kasus harian Covid-19 pada awal Februari mencapai lebih dari 1.600 kasus. Sementara, pada puncak varian Delta lalu, jumlahnya mencapai 1.400 kasus per hari.

Baca juga: Jokowi Sebut Pasien Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS, Berikut Panduan Isolasi Mandiri di Rumah

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pun menunjukkan, puncak varian Delta terjadi pada 15 Juli 2021 lalu dengan jumlah kasus harian mencapai 56.757 kasus.

Laju pertumbuhan jumlah penularan Covid-19 pada varian Delta pun tak sepesat Omicron. Bila kali ini, kasus penularan Omicron telah melesat hingga melampaui 8.000 persen dalam sebulan, laju kenaikan jumlah kasus Covid-19 hingga mencapai puncak dalam sebulan pada varian Delta tahun lalu sebesar 595 persen.

Prediksi puncak Omicron capai 150.000

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memperkirakan total jumlah penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia bisa mencapai 100.000 hingga 150.000 kasus per hari pada masa puncak penularan virus SARS-CoV-2 varian Omicron.

Proyeksi tersebut didasarkan pada pengalaman di beberapa negara lain yang telah mengalami masa puncak penularan varian Omicron.

"Negara kita mungkin akan sedikit lebih tinggi dibanding saat puncak Delta kemarin. Kalau kemarin sampai 57.000 kasus per hari, mungkin ini sekarang sekitar 100.000 sampai 150.000 lebih kasus per hari," ujar Dante ketika ditemui di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Di Balik Narasi Ringannya Omicron

Namun demikian ia mengatakan, jumlah lonjakan kasus harian tersebut akan sangat bergantung pada penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat. Menurut Dante, dengan pengalaman lonjakan kasus varian Delta pada Juli 2021 lalu, saat ini masyarakat cenderung lebih siap dalam menghadapi masa puncak penularan Covid-19 varian Omicron.

"Di mana sudah ada pengalaman dua tahun ini. Mudah-mudahan kita harapkan kasusnya tidak setinggi itu. Caranya dengan menjaga protokol kesehatan. Kita berharap tidak setinggi itu," kata Dante.

Ia pun mengimbau agar masyarakat yang tertular Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi tekanan di lokasi isolasi terpusat serta pelayanan rumah sakit.

"Jadi yang dibawa ke rumah sakit itu yang bergejala sedang. Kapan gejala sedang itu timbul? Kalau ada komorbid berat, lansia, dan saturasi oksigennya mulai turun. Nah itu baru dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan," kata Dante.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com