Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/02/2022, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, meminta pemerintah mengevaluasi penanganan pandemi Covid-19 secara menyeluruh seiring dengan terus bertambahnya kasus harian Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

"Varian Omicron sudah melonjak, sehingga sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Rahmad dalam siaran pers, Sabtu (5/2/2022).

Politikus PDI-P itu mendukung perintahan Presidan Joko Widodo yang menginstruksikan jajarannya mengevaluasi level pemberlakuan pembahasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Indonesia Belum Masuki Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19

Rahmad mendorong agar level PPKM di beberapa wilayah dinaikkan sementara vaksinasi primer maupun booster terus digencarkan sambil memperbanyak testing dan tracing.

Ia juga menekankan perlunya evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang pendidikan, bahkan ia mengusulkan agar PTM dihentikan sementara di sejumlah daerah dengan mempertimbangkan jumlah kasus di daerah tersebut.

Selain itu, Rahmad mengimbau masyarakat untuk menahan diri agar tidak melakukan kegiatan yang memicu kerumunan massa seperti konser musik maupun kegiatan ekonomi.

"Saya pikir kegiatan yang mengundang kerumunan cukup berbahaya saat ini," kata Rahmad.

Ia menambahkan, pemerintah juga perlu kembali menggencarkan protokol kesehatan karena menurutnya saat ini banyak masyarakat yang sudah abai.

Rahmad pun mengingatkan, masyarakat hendaknya tidak boleh lengah dan abai apalagi berasumsi bahwa varian Omicron tidak berbahaya.

"Ini anggapan yang keliru. Varian Omicron masih berbahaya terutama bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan yang belum divaksin," ujar dia.

Pada Jumat kemarin pukul 12.00 WIB, pemerintah mencatat terdapat 32.211 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.446.694 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Dikutip dari situs Covid19.go.id, penambahan harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak 11 Agustus 2021. Saat itu tercatat ada 32.081 kasus baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke