JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia kembali melonjak dan memasuki gelombang ketiga. Penyebaran Covid-19 kembali melonjak akibat masuknya virus SARS-CoV-2 varian baru, yaitu Omicron sejak Desember 2021.
Di tengah kenaikan kasus yang masif, beredar sebuah video yang memperlihatkan kegiatan bagi-bagi kaus oleh Presiden Joko Widodo yang menimbulkan kerumunan warga. Video tersebut diambil saat Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Porsea di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Viral Video Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus, Istana: Warga Sangat Antusias
Dalam video yang beredar, tampak warga mengerumuni Jokowi saat turun dari mobil. Warga tampak ingin mendekati Kepala Negara sembari memanggil nama Jokowi.
Sejumlah petugas keamanan dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berusaha menghalangi warga yang mendekat ke Jokowi, tetapi antusiasme warga tak terbendung.
Jokowi juga memberikan sejumlah kaus berwarna hitam kepada warga itu. Hal itu membuat warga semakin antusias dan berebutan mengambil kaus.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa masyarakat setempat sangat antusias melihat dan bertemu dengan Presiden. Menurut dia, sulit untuk mengatur jarak saat Jokowi datang.
"Mereka sangat antusias. Contohnya di Kabupatan Dairi, sejak 1974, tahun baru ini presiden hadir di kabupaten itu sehingga antusias," ujar Heru ketik dikonfirmasi, Jumat kemarin.
Saat disinggung apakah ada cara lain agar momen menyapa Presiden dan momen pembagian kaus tidak menimbulkan kerumunan, Heru mengatakan hal itu sulit dilakukan.
"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa Presiden. Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," tambah Heru.
Kunjungan Jokowi ke pasar di Kabupaten Toba merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada Rabu-Jumat (2-4/2/2022).
Heru juga menjelaskan, kunjungan kerja harus tetap berjalan meski Indonesia kini masih dalam situasi pandemi.
"Kegiatan-kegiatan kenegaraan harus tetap jalan seperti peresmian tol , pelabuhan dan lain-lain," ujar Heru dikutip dari keterangan tertulisnya.
Heru mengemukakan, rombongan kepresidenan setiap hari di swab antigen. Selain itu sebelum menjalani kunker (kunjungan kerja) seluruh rombongan sudah menjalani swab PCR.
Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19.
Ia mengatakan, hal tersebut dilihat dari angka positivity rate yang sudah berada di atas 30 persen.
Baca juga: IDI: Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19