JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali melaporkan, per Kamis (3/2/2022) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu 129.405.527 orang atau 62,13 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 185.622.566 orang atau 89,13 persen.
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang.
Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.
Adapun sasaran untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.
Baca juga: UPDATE 3 Februari: Bertambah 38, Kasus Meninggal akibat Covid-19 Jadi 144.411
Hingga saat ini, 2.038.425 (138,79 persen) tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.963.434 (133,68 persen) orang telah disuntik dosis kedua.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.399.849 (95,31 persen).
Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.
Hingga saat ini, sebanyak 21.558.548 (124,42 persen) petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 19.431.945 (112,15 persen) orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Petugas publik yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 150.972 (0,87 persen).
Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.
Tercatat, sebanyak 15.748.780 (73,07 persen) orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 10.444.445 (48,46 persen) orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Baca juga: UPDATE 3 Februari: Tambah 21.166, Kasus Aktif Covid-19 Menjadi 115.275
Golongan lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 769.988 (3,57 persen).
Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang.
Sebanyak 104.453.288 (73,97 persen) orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 73.934.628 (52,36 persen) orang mendapatkan vaksinasi dosis kedua.