JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo baru-baru ini menyinggung nama tokoh muda NU yang juga praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur, Ainun Najib.
Saat memberikan sambutan di pengukuhan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027, Senin (31/1/2022), Jokowi menyebut Ainun sebagai generasi muda yang serbabisa di bidang teknologi informasi.
Selain memuji kemampuannya, Jokowi secara tersirat juga mengajak Ainun yang saat ini bekerja di Singapura untuk pulang dan berkarya di Tanah Air.
Diketahui, Ainun kini bekerja sebagai head of analytics, platform and regional business untuk Grab di Singapura.
"Masih muda sekali namanya Mas Ainun Najib. NU. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kyai. Kalau beliau yang ngendiko (bicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," kata Jokowi.
Baca juga: Diminta Pulang Jokowi, Ini Perkiraan Gaji Ainun Najib di Singapura
Saat dihubungi Kompas.com terkait hal ini, Rabu (2/2/2022), Ainun belum mau memberikan tanggapan.
Menilik ke belakang, ada sederet nama diaspora yang berhasil berkarier di luar negeri, tetapi lantas kembali ke Indonesia.
Nama-nama tersebut menelurkan karya di berbagai bidang. Namun, atas banyak pertimbangan, mereka akhirnya memilih berkiprah di Tanah Air.
Siapa sajakah mereka? Berikut di antaranya.
Nama Sri Mulyani tentu sudah tidak asing. Ia kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi.
Baca juga: Profil Ainun Najib, Anak Muda NU yang Jokowi Puji dan Harapkan Pulang ke Indonesia
Sri Mulyani mulanya menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, selang setahun, ia dipercaya sebagai Menteri Keuangan.
Jabatan Menteri Keuangan diemban Sri Mulyani selama akhir 2005 sampai pertengahan 2010. Kariernya lantas merambah ke dunia internasional.
Pada pertengahan 2010, Sri Mulyani ditunjuk sebagai salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank). Ia menjadi orang Indonesia pertama yang duduk di jabatan tersebut.
Namun, belum sampai menyelesaikan tugasnya, pada 2016 Sri Mulyani "dibajak" Jokowi untuk menjadi Menteri Keuangan.
Baca juga: Survei Indikator: Risma dan Sri Mulyani Menteri Berkinerja Terbaik
Sri Mulyani mengaku sempat bingung saat menerima tawaran itu karena merasa sudah nyaman menjadi salah satu petinggi di Bank Sunia. Pendapatannya juga jauh lebih besar ketimbang jadi menteri.