"Dengan catatan, kita memiliki kota yang sangat ramah lingkungan, berharap bisa mencapai target zero carbon emission dan 100 persen energi terbarukan," ujar Roudo.
Kepala Satuan Tugas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Imam Santoso Ernawi mengatakan, pembangunan fisik IKN di Kalimantan Timur dapat dimulai pada pertengahan tahun 2022.
Imam menuturkan, satgas telah menyiapkan desain dasar untuk beberapa bangunan superprioritas, seperti istana negara dan kantor kementerian.
"Dengan dasar itu, sampai sekarang kita mengasumsikan paling kritis mulai semester II awal 2022 ini sudah harus mulai fisiknya yang diprioritaskan," kata Imam.
Baca juga: Gubernur Kaltim Sebut Jokowi Bakal Berkemah di IKN untuk Bertemu Tokoh Adat
Namun, Imam mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk memulai pembangunan fisik. Pertama, ketersediaan anggaran. Kedua, pembebasan lahan; dan ketiga. skema pengadaan barang dan jasa.
"Jadi tergantung kesiapan ketiga itu dan kami menyarankan awal semester II sudah betul-betul di lapangan," ucapnya.
Imam menjelaskan, kawasan IKN Nusantara akan terbagi menjadi tiga bagian. Adapun prioritas pembangunan ada di wilayah 1 yang dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu 1A dan 1B.
Dia mengungkapkan, bagian 1A merupakan hutan produksi, sehingga pemerintah lebih mudah mengalihkan lahan untuk pembangunan. Sementara itu, di bagian 1B masih ada area milik masyarakat.
"Di 1B masih ada beberapa bagian yang masih menjadi milik masyarakat, sehingga perlu diperhitungkan. Untuk 1A relatif sudah bersih karena itu hutan produksi semua, jadi kita bisa mendesain lebih cepat di sana," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.