"Sangat mendesak agar kita menata ulang manajemen teknis pemilu untuk bisa mengurai beban kerja petugas pemilihan, khususnya KPPS agar lebih proporsional," kata Titi.
Baca juga: KPU Terbitkan SK Waktu Pemungutan Suara Pemilu 2024
Untuk mengantisipasi hal-hal buruk di Pemilu 2024 terjadi, Titi memiliki dua tawaran utama agar menjadi pertimbangan penyelenggara Pemilu.
Pertama, bagaimana Pemilu 2024 haruslah mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mengurai beban kerja petugas.
"Penggunaan teknologi, khususnya pemanfaatan sertifikat digital penghitungan suara untuk salinan bagi para pihak," jelasnya.
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan mengingat berdasarkan pengalaman Pemilu 2019, petugas merasa kesulitan hingga kelelahan akibat terlalu lamanya menyalin hasil ke dalam formulir C1 salinan.
Padahal, kata Titi, salinan yang harus dicatat oleh petugas bahkan sampai ratusan lembar jumlahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.