JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ainun Najib menjadi perbincangan publik usai disebut secara langsung oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Pengukuhan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 pekan lalu.
Jokowi menyebut Ainun sebagai generasi muda NU yang serbabisa mengerjakan berbagai hal di bidang teknologi informasi.
Selain memuji kemampuannya, Jokowi juga menyampaikan secara tersirat ajakan kepada Ainun yang saat ini bekerja di Singapura untuk pulang dan berkarya di Tanah Air.
Ajakan itu disinggungnya dengan meminta bantuan dari para Kyai NU.
"Masih muda sekali namanya mas Ainun Najib. NU. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kyai. Kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," tutur Jokowi.
Baca juga: Jokowi Minta Ainun Najib Kembali ke Indonesia, PBNU: Kita Akan Ajak Pulang Membangun Negeri
Saat itu Jokowi juga mengatakan telah mengenal Ainun cukup lama, yakni tujuh tahun.
Kompas.com mencoba menghubungi Ainun Najib pada Rabu (2/2/2022) untuk meminta tanggapan mengenai pujian dan ajakan Jokowi.
Meski mau membalas pesan yang disampaikan Kompas.com, Ainun meminta izin untuk tidak menyampaikan pernyataan terlebih dulu kepada media.
Bapak tiga anak yang saat ini tinggal di Singapura dan bekerja sebagai head of analytics, platform and regional business untuk Grab tersebut menyatakan belum ingin memberikan tanggapan apapun.
Ainun Najib merupakan tokoh muda NU yang juga praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.