Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Duet Prabowo-Muhaimin, PKB: Banyak yang Memandang Kombinasi Ideal

Kompas.com - 02/02/2022, 10:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi adanya barisan relawan yang mengusung Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar maju berpasangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Barisan itu mendeklarasikan diri di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, banyak pihak yang menyebut duet Prabowo-Muhaimin sebagai kombinasi pasangan yang ideal.

"Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres," kata Jazilul dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Baca juga: Muhaimin: Jatim Kunci Kemenangan Pilpres

Ia menuturkan, hingga kini para kader dan jajaran pengurus PKB di semua tingkatan masih terus berjuang untuk menjadikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai capres.

Menurut Jazilul, apabila Prabowo-Muhaimin duet sebagai pasangan capres-cawapres, secara hitungan koalisi sudah memenuhi syarat presidential threshold (PT) minimal 20 persen.

Sebagai informasi, pada Pemilu 2019, Partai Gerindra mendapatkan 17.594.839 suara (12,57 persen) sementara PKB meraih 13.570.097 suara (9,69 persen).

"Itu sudah lebih dari cukup untuk maju sebagai pasangan capres-cawapres," tuturnya.

Baca juga: Sejumlah Orang di Bandung Dukung Prabowo dan Muhaimin untuk 2024

Di sisi lain, kata Jazilul, komposisi pasangan Prabowo-Muhaimin juga cukup ideal mewakili unsur nasionalis-religius, sipil-militer, tua-muda.

Selain itu, secara pribadi keduanya juga dinilai sudah cukup akrab, meski berbeda koalisi pada saat Pilpres 2019.

Kemudian, Jazilul berpendapat bahwa dari sisi politik, kedua tokoh tersebut juga merupakan ketua umum partai politik sehingga lebih mudah melakukan konsolidasi ke struktur partai hingga tingkat bawah.

"Pak Muhaimin punya kultur pesantren dan NU, Pak Prabowo punya kultur militer, menurut saya komplit lah. Cuma saya pribadi masih berjuang agar Pak Muhaimin menjadi capres, RI 1. Tapi saya juga tidak menolak beberapa teman yang punya usulan karena pada ujungnya politik harus realistis juga," urainya.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Berniat Maju Capres, Mengaku Diperintah Kiai

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa sejauh ini komunikasi yang dibangun belum sampai fokus membahas soal pasangan secara spesial.

Namun, ia menilai sah-sah saja duet pasangan tersebut dimunculkan terlebih dahulu. Terlebih jika cukup koalisinya.

"Kalau ada pembahasan yang lebih serius dan itu dapat sambutan yang bagus dari publik, ya enggak ada salahnya kalau pasangan ini dimunculkan lebih dulu," imbuh Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang di Bandung, Jawa Barat, mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Ada Deklarasi Prabowo-Muhaimin, Pengamat: Keduanya Memungkinkan Maju, asal...

Mereka mengatasnamakan Barisan Prabowo-Gus Muhaimin menggelar deklarasi di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (12/1/2022).

Koordinator Barisan Prabowo Gus Muhaimin, Rahmat Ari Andi, dalam keterangan tertulis menilai Prabowo - Muhaimin adalah figur ideal yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com