JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik.
Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus Covid-19 harian melonjak tajam melewati angka 10.000. Padahal, selama Desember 2021 hingga pertengahan Januari tahun ini kasus harian cenderung landai di bawah angka 100.
Eskalasi pandemi ini disebabkan meluasnya varian Omicron di Tanah Air. Sebagaimana diketahui, sejak varian baru itu muncul, banyak negara mengalami lonjakan kasus virus corona.
Baca juga: Menkes: Puncak Kasus Omicron Akhir Februari, Angkanya Bisa 3-6 Kali di Atas Delta
Namun, di tengah perburukan situasi, pemerintah justru memangkas masa karantina pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia.
Padahal, karantina diberlakukan untuk mencegah meluasnya Omicron yang umumnya dibawa pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa (1/2/2022) mencatat, terdapat penambahan 16.021 kasus baru virus corona.
Dengan penambahan itu, hingga kini total ada 4.369.391 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Kasus baru itu tersebar di 33 provinsi. DKI Jakarta menjadi wilayah yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi, yakni 6.391 kasus.
Baca juga: Kemenkes: Risiko Kematian Akibat Omicron Tetap Ada, Masyarakat yang Bergejala Segera Tes!
Penambahan 16.021 kasus Covid-19 dalam sehari ini menyebabkan angka kasus aktif virus corona di Indonesia naik hingga 12.753 kasus, sehingga kini total ada 81.349 kasus aktif.
Adapun penambahan kasus Covid-19 harian melewati angka 10.000 setidaknya dalam empat hari terakhir.
Pada 29 Januari bertambah 11.588 kasus dalam sehari, pada 30 Januari bertambah 12.422 kasus, dan pada 31 Januari bertambah 10.185 kasus virus corona dalam sehari.
Sejalan dengan melonjaknya kasus Covid-19, penambahan kasus Omicron terus merangkak naik. Hingga Senin (31/1/2022), total ada 2.980 varian Omicron di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.601 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri dan 1.039 berasal dari transmisi lokal.
"Total kasus Omicron mencapai 2.980, pelaku perjalanan dari luar negeri 1.601, transmisi lokal 1.039 dan masih dalam pemeriksaan epidemologi 340," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Luhut: Anda yang Belum Vaksin Jadi Sasaran Omicron
Sebelumnya, pemerintah juga melaporkan adanya 5 pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia. Dari 5 pasien, 60 persen di antaranya belum mendapatkan vaksinasi lengkap.