Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kembali Gaya Jokowi Kenakan Cheongsam Saat Hadiri Perayaan Imlek

Kompas.com - 01/02/2022, 14:30 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

Puji keuletan warga Tionghoa

Saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2020, Jokowi juga memuji sifat warga etnis Tionghoa. Sebab keuletan dan ketekunan yang telah membudaya, membuat warga Tionghoa banyak yang sukses berbisnis.

"Memang tidak mudah mengalahkan urusan bisnis ini, mengalahkan warga keturunan Tionghoa. Memang sulit. Ini memang harus diakui," sebut Jokowi.

Jokowi menambahkan, rata-rata warga keturunan Tionghoa di Indonesia menggeluti bisnis di berbagai bidang, mulai dari manufaktur hingga jasa. Ia melihat masyarakat Tionghoa merupakan sosok pekerja keras sehingga wajar banyak yang sukses.

Kebanyakan warga Tionghoa di Indonesia yang berbisnis, kata Jokowi, menjalani kerja siang malam tanpa mengeluh.

"Memang kita harus mengakui keturunan Tionghoa dalam bekerja keras itu bisa kita lihat. Kalau sudah bekerja keras, pagi sampai tengah malam itu dijalani. Jadi kalau (mereka) sukses kita maklum," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Mengingat Penetapan Imlek sebagai Hari Libur Nasional oleh Megawati

Ajak Warga Tionghoa penuhi hak demokrasi

Setahun sebelumnya, Presiden Jokowi punya pesan berbeda. Ia mengimbau seluruh warga etnis Tionghoa untuk ramai-ramai datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Tahun 2019 merupakan tahun Pemilu. Saat itu Jokowi mengatakan, seluruh warga Indonesia yang memiliki hak pilih tak usah ragu untuk menyalurkan hak demokrasinya.

Jokowi meminta para warga Tionghoa yang hadir untuk tidak terpengaruh dengan hal yang menakut-nakuti mereka. Kepala Negara memastikan aparat keamanan akan menjamin keselamatan warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya.

"Jangan mendengarkan hal yang menakut-nakuti. Jangan takut ditakut-takuti. Semuanya 100 persen harus hadir di TPS karena ini menentukan bangsa kita kedepan. TNI-Polri menjamin keselamatan Bapak Ibu semua," kata Jokowi saat menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Baca juga: Kebijakan di Era Habibie yang Hapus Diskriminasi Etnis Tionghoa

Sejak pandemi Covid-19, Perayaan Imlek Nasional dilakukan lewat virtual. Pada perayaan Imlek tahun ini, Jokowi berbicara soal bentangan harapan di masa-masa sulit pandemi.

"Tantangan dan ujian datang silih berganti, tapi manusia telah dibekali kekuatan, keberanian dan kemampuan untuk menghadapinya. Karena itulah di masa-masa sulit ini segenap lampion harapan kita apungkan," tulis Jokowi di akun Instagram resminya, @jokowi pada Selasa (1/2/2022),

Semoga keberuntungan, kasih sayang, dan kesehatan senantiasa mengiringi langkah kita semua. Gong Xi Fa Cai," tambah Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com