Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Yudisial Dalami Video Viral Soal Dugaan Hakim PN Jaksel Hilangkan Barang Bukti

Kompas.com - 31/01/2022, 19:49 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial (KY) akan mendalami video viral yang berisi tudingan seorang perempuan bahwa hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah menghilangkan barang bukti dalam sebuah perkara.

Juru Bicara KY, Miko Ginting menyampaikan, pihaknya telah menerima video tersebut.

“KY sudah memperoleh video dan pemberitaan terkait kejadian itu. KY akan melakukan penelusuran untuk mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya,” sebut Miko dihubungi Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Miko masih belum dapat memberikan informasi lebih lanjut. Sebab video dan pemberitaan kasus tersebut baru diterima KY, Minggu (30/1/2022) kemarin.

“Masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Videonya baru kemarin diterima,” ucapnya.

Baca juga: KPK Pastikan Video Viral Perempuan Marah di PN Jaksel Tak Terkait dengan Perkara yang Ditangani

Diketahui viral di media sosial seorang ibu berteriak dan marah di salah satu ruang di PN Jakarta Selatan.

Kemudian empat orang petugas berbaju putih mengusirnya keluar dari ruangan.

Video itu diunggah oleh pemilik akun Twitter @aguskrisyanto7. Dalam keterangan video disebutkan perempuan itu protes pada majelis hakim PN Jakarta Selatan.

Hakim PN JakSel menghilangkan barang bukti berkas perkara. Sedang dicari info nha ttg kasus apa. Si ibu marah besar. Bantu viralkan agar kebenaran terungkap,” keterangan dalam twit tersebut, Minggu.

Bantahan PN Jakarta Selatan

Humas PN Jakarta Selatan, Haruno membantah keterangan yang disampaikan pada akun Twitter tersebut.

Ia menyebut telah melakukan klarifikasi dengan majelis hakim yang mengurusi perkara, dan tudingan menghilangkan barang bukti itu tidak benar.

“Tidak ada itu, sudah klarifikasi sama majelis, tak ada. Tidak ada kaitan barang bukti itu,” jelas Haruno, Senin.

Baca juga: Video Viral Hakim Disebut Hilangkan Barang Bukti Bikin Seorang Perempuan Marah, PN Jaksel Bantah

Haruno mengklaim, peristiwa terjadi pada 25 November 2021.

Perempuan yang marah dalam video adalah istri terdakwa kasus laporan fitnah.

Menurut Haruno perempuan tersebut kerap melakukan intervensi dalam persidangan, sehingga majelis hakim kerap mengusirnya.

“Setiap sidang selalu intervensi, sementara dia itu bukan saksi,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com