Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Pengurus Baru PBNU: Selamat Menjalankan Amanah

Kompas.com - 31/01/2022, 12:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan selamat atas pengukuhan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

Jokowi berpesan agar seluruh jajaran pengurus PBNU selalu amanah dalam menjalankan roda organisasi.

"Kepada Bapak Kyai Haji Miftachul Ahyar dan Bapak Kyai Haji Yahya Staquf beserta seluruh jajaran pengurus selamat berkhidmat menjalankan amanah kepengurusan," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan bimbingan, memberikan kekuatan, memberikan kemudahan kepada seluruh jajaran pengurus dan seluruh bangsa Indonesia amin ya robbal alamin," lanjutnya.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi-Maruf, Ketum PBNU Puji Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Pada kesempatan itu, Jokowi berpesan agar PBNU mendukung para aktivis NU supaya semakin berperan di berbagai forum dunia.

Baik di bidang keagamaan, sosial, kemanusiaan, ekonomi, wirausaha maupun ilmu pengetahuan.

"Pendirian masjid dan madrasah NU di sejumlah negara diharapkan bisa ditambah lagi. NU juga perlu mempunyai beberapa universitas dan rumah sakit cabang luar negeri. Mengirim lebih banyak lagi juru dakwah hebat di berbagai negara. Menawarkan perdamaian, toleransi dan persatuan," tutur Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung perihal pemberian konsesi usaha untuk NU.

Kali ini Jokowi menyebut konsesi yang diberikan menyangkut hal yang besar.

"Kenapa saya sampaikan pada muktamar yang lalu. Pemerintah siap memberikan konsesi yang besar, tetapi secara profesional. (Diberikan) sesegera mungkin," ujarnya.

"Saya sudah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Sudah," tegas kepala negara.

Baca juga: Jokowi: Untuk NU Tidak Mungkin Saya Beri Konsesi yang Kecil, Pasti yang Gede

Menurut presiden, hal itu sekaligus akan menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU.

Dengan begitu NU dapat menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah.

"Terutama transformasi digital ekonomi dan peningkatan kelas UMKM kita. Dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat berpartisipasi di berbagai bidang. Baik keagamaan kemanusiaan maupun ekonomi," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan siap memberikan izin konsesi pertanian hingga mineral dan batu bara (minerba) kepada generasi muda NU.

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Akan Hadiri Pengukuhan Pengurus PBNU di Kaltim

Dia menawarkan kepada generasi muda NU agar dibentuk sebuah wadah, baik PT atau kelompok usaha.

"Kalau siap saya menyiapkan konsesi. Terserah untuk digunakan pertanian silahkan, saya juga ingin konsesi minerba. Yang ingin bergerak di usaha nikel, batubara, bauksit, tembaga silakan," ujar Jokowi pada Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, 22 Desember 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com