JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung perihal pemberian konsesi usaha untuk Nahdatul Ulama.
Kali ini Jokowi menyebut konsesi yang diberikan menyangkut hal yang besar.
"Kenapa saya sampaikan pada muktamar yang lalu. Pemerintah siap memberikan konsesi yang besar, tetapi secara profesional. (Diberikan) sesegera mungkin," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pengukuhan pengurus baru PBNU yang digelar di Kalimantan Timur, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).
"Saya sudah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Sudah," tegasnya.
Baca juga: Jokowi Siap Beri Izin Konsesi Pertanian hingga Minerba ke Pemuda NU
Menurut presiden, hal itu sekaligus akan menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU.
Dengan begitu NU dapat menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah.
"Terutama transformasi digital ekonomi dan peningkatan kelas UMKM kita. Dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat berpartisipasi di berbagai bidang. Baik keagamaan kemanusiaan maupun ekonomi," tambah Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan siap memberikan izin konsesi pertanian hingga mineral dan batu bara (minerba) kepada generasi muda NU.
Baca juga: Jokowi Ungkap Sudah Puluhan Kali Ada Oknum Manfaatkan Izin Konsesi Lahan
Dia menawarkan kepada generasi muda NU agar dibentuk sebuah wadah, baik PT atau kelompok usaha.
"Kalau siap, saya menyiapkan konsesi. Terserah untuk digunakan pertanian silahkan, saya juga ingin konsesi minerba. Yang ingin bergerak di usaha nikel, batubara, bauksit, tembaga silakan," ujar Jokowi pada Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, 22 Desember lalu.
"Tapi, sekali lagi ini dalam kelompok usaha besar. Sehingga bisa menggeret, mengajak gerbong-gerbong yang lainnya untuk ikut menikmati. Ini merupakan sebuah kerja besar tapi saya melihat potensi di NU ada, tinggal merajutnya," lanjutnya.
Dia menilai banyak generasi muda NU yang memiliki kemampuan di berbagai bidang.
Baca juga: AMAN: Kemungkinan Tukar Guling Lahan Konsesi untuk IKN Akan Ancam Masyarakat Adat di Wilayah Lain
Jika berbagai kemampuan itu bisa disatukan, presiden yakin dapat lebih memberi manfaat untuk masyarakat.
Jokowi pun mengungkapkan, para santri NU juga banyak yang memiliki kemampuan penguasaan teknologi.
Sehingga dia berpesan agar kemampuan ini bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.
"Kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, masyarakat. Jangan sampai ini merusak, membuat hal-hal yang negatif bagi rakyat kita," tutur Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.