Pria yang akrab disapa Hensat ini juga mengatakan, Ridwan Kamil adalah sosok yang pemberani dalam berpolitik.
Hal ini dilihat dari Ridwan yang berani mengungkapkan kesiapannya menuju 2024 pada acara partai politik yang mana dia tidak tergabung di dalamnya.
Bahkan, Ridwan Kamil disebut berani lantaran langsung mengemukakan hal itu di hadapan Ketum PAN Zulhas.
"Jadi, ibaratnya, dia langsung meminang pemilik kendaraan politik itu," jelas Hensat.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jika Ada Kesempatan Maju sebagai Capres 2024, Bismillah
Di sisi lain, Hensat beranggapan bahwa tidak ada yang salah terhadap Ridwan Kamil yang mengemukakan siap nyapres di acara partai politik.
Dia berpendapat, tidak ada yang salah jika semua dilakukan untuk pertama kalinya, termasuk mendeklarasikan diri dalam acara partai politik.
Selain itu, Hensat mengungkapkan bahwa langkah berpolitik Ridwan Kamil juga tetap akan mulus jika nantinya tidak terpilih atau gagal menjadi capres maupun calon wakil presiden.
"Dia sudah bisa menabung elektabilitas untuk bisa maju kembali di Pilkada November. Kan Pilpresnya Februari, Novembernya Pilkada. Jadi memang enggak ada yang rugi, untuk langkah politiknya Ridwan Kamil," jelasnya.
"Kalau dia gagal di Pilpres atau dia gagal sebagai salah satu kontestan Pipres. Namanya dia sudah lebih populer dari sebelumnya, dan dia bisa maju lagi di Pilkada karena baru satu periode kan," tambah Hensat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.