Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat AHY Merespons Dukungan untuk Jadi Capres, Bagaimana Peluangnya?

Kompas.com - 31/01/2022, 09:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun menjelang Pemilihan Presiden 2024, sejumlah tokoh mulai berbicara soal kansnya mengikuti kontestasi tersebut, tak terkecuali Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY menilai wajar adanya dukungan dari para kader Demokrat yang menginginkannya maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang.

"Sebetulnya itu sesuatu yang wajar-wajar saja ya kalau kader punya semangat yang tinggi, punya optimisme, saya yakin di partai-partai politik lainnya juga ada spirit seperti itu terhadap pemimpinnya," kata AHY usai menghadiri acara perayaan Natal Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

"Di Demokrat tentu ada AHY dan mereka juga ingin terbuka jalan bagi Demokrat 2024 nanti mengikuti kontestasi pilpres," kata AHY.

Dia mengemukakan, harapan para kader tersebut merupakan suatu hal yang mesti diikhtiarkan.

Namun, AHY mengatakan, dirinya ingin agar struktur Partai Demokrat hingga akar rumput memiliki energi besar untuk memenangkan Pemilu 2024.

Menurut AHY, usaha itu harus dimulai dari sekarang karena hanya ada sisa waktu sekitar 1,5 tahun sebelum rangkaian Pemilu 2024 dimulai.

"Saya rasa itu adalah waktu yang pendek tapi kami juga punya optimisme karena ada tahapan-tahapan dan progres-progres yang kami capai selama ini," ujar AHY.

Baca juga: Mirip Rompi Antipeluru, Ini Kegunaan Rompi Beban yang Dikenakan AHY Saat Joging

Dukungan kader agar AHY maju sebagai calon presiden pernah diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

"Memang ada beberapa tokoh yang terus muncul bersamaan dengan munculnya Ketum kami. Saat ini, aspirasi kader kami, dan masyarakat yang kami temui, banyak yang berharap Mas AHY dapat ikut bertarung dalam Pilpres 2024 sebagai salah satu calon," kata Herzaky pada 18 Juni tahun lalu

Belum Pikirkan Capres-Cawapres

Namun, Herzaky belakangan mengeklaim bahwa partainya belum memikirkan kontestasi Pilpres 2024.

"Sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai capres-cawapres di internal kami karena Mas AHY sendiri menegaskan bahwa saat ini kita fokus bantu rakyat karena Covid dan ekonomi," kata Herzaky dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (12/1/2022).

Menurut Herzaky, isu pencapresan juga erat kaitannya dengan masalah momentum.

Ia mencontohkan, pada 2011 nama Joko Widodo tidak diperhitungkan untuk menjadi presiden karena saat itu masih menjabat sebagai wali kota Solo.

Oleh karena itu, kata dia, dalam jangka waktu dua tahun menuju 2024 akan ada banyak kejutan yang bisa mempengaruhi peta politik ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com