Fakta ini didapatkannya berdasarkan penjelasan dari beberapa individu yang berada Kompleks Ilaga, termasuk juga dengan seluruh jajaran di Kodam XVII/Cenderawasih.
"Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada," ungkap Andika saat jumpa pers di Mimika, Jumat (28/1/2022).
Andika menjelaskan, prajuritnya mendapatkan serangan dari KKB justru ketika melakukan tugas rutin di medan penugasan.
Baca juga: 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Jenderal Andika Perkasa: Mereka Harus Membayarnya
Ia menilai, cara yang dilakukan KKB sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Mantan KSAD itu menyatakan, para pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Andika.
Pasca-peristiwa penembakan ini, Andika memastikan akan mengevaluasi mengenai apa yang akan dilakukan ke depannya, khususnya prajurit yang bertugas di Papua.
Adapun evaluasi yang dilakukan adalah mengacu pada tindakan KKB yang justru melakukan penyerangan ketika prajurit TNI tidak melakukan provokasi.
Meski demikian, Andika memastikan, pihaknya tidak akan menambah pasukan ke Papua.
"Untuk penambahan pasukan tidak ada, tetap menggunakan mereka yang bertugas di sana untuk melakukan tugas-tugas Kodim dan Koramil," terang dia.
Baca juga: Bupati Puncak Papua Diminta Aktif Komunikasi dengan KKB yang Serang Pos TNI Gome
Andika menambahkan, prajurit TNI di lapangan selalu melakukan komunikasi sosial dengan semua masyarakat.
Di dalam pula, kata dia, prajurit TNI juga mengajarkan dan menyampaikan bahwa bagaimana mereka membangun, hidup bekerja, dan menyekolahkan anak-anak.
"Jadi sama halnya seperti yang kita lakukan di provinsi-provinsi lain, begitu juga bagaimana kita TNI membantu masyarakat untuk hidup lebih baik lagi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.