JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga prajurit TNI AD dari Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis pekan lalu, telah dimakamkan di kampung halamannya masing-masing.
Ketiganya adalah Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin, Praka Anumerta Tupel Alomoan Baraza, dan Praka Anumerta Rahman Tomilawa.
Pemakaman upacara militer Sertu Anumerta Rizal dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).
Sementara itu, Praka Anumerta Tumpal Halomoan Baraza dimakamkan di TMP Satria Bhakti Jambi, yang upacara pemakamannya dipimpin Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Agus Suhardi.
Sedangkan Praka Anumerta Rahman Tomilawa dimakamkan di TPU Dusun Pahlawan Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah dan upacara pemakamannya dipimpin Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon.
Baca juga: Siapa KKB Papua dan Apa Tujuannya?
Saat memimpin upacara pemakaman militer Sertu Anumerta Rizal, Dudung menyebut bahwa ketiga prajurit yang gugur sebagai pahlawan Indonesia.
"Dia gugur sebagai pahlawan, pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua," kata Dudung dalam sebuah siaran pers, Sabtu.
Dudung mengemukakan, Sertu Anumerta Rizal semasa hidupnya telah bertugas dengan sangat baik dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga begitu besar pengabdiannya kepada negara dan bangsa.
Dudung juga menyampaikan, TNI AD akan mengurus dan memenuhi seluruh hak-hak prajurit yang gugur dalam tugas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Pada kesempatan itu, keluarga Sertu Anumerta Rizal menerima santunan sebesar Rp 712.162.481 yang berasal dari KSAD, BIN, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam IV/Diponegoro, Kasgartap II Bandung, Asabri, TWP, BRI, Bank Mandiri Taspen, dan gaji terusan selama 12 bulan.
Memet Selamet selaku perwakilan keluarga Sertu Rizal mengatakan, pihaknya bangga terhadap pengabdian Sertu Rizal gugur kepada bangsa dan negara.
"Kami bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dengan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini, tentunya karena almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa," kata dia.
Baca juga: 3 Prajurit Gugur Ditembak KKB, Panglima TNI Bantah Ada Upaya Provokasi: Kami Diserang
Peristiwa penembakan ini membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan. Ia bahkan langsung terbang ke Papua untuk mengetahui duduk perkasa permasalahan ini.
Andika mengatakan, pihaknya telah mempelajari latar belakang gugurnya tiga prajurit TNI AD.
Ia memastikan bahwa prajuritnya tidak melakukan provokasi sebelum KKB melakukan penyerangan.