KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (28/1/2022).
Kedatangan Trenggono tersebut bertujuan untuk memantau hasil inovasi yang dihasilkan oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).
Untuk diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki banyak hasil inovasi di bidang kelautan dan perikanan, salah satunya adalah teknologi pengolahan pupuk rumput laut.
Berdasar hasil riset dan pengujian yang dilakukan KKP, rumput laut bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Komoditas tersebut juga dinilai mengandung banyak manfaat lain, yakni sebagai bahan baku produk pangan, farmasi, dan kosmetik.
Trenggono mengatakan, rumput laut adalah salah satu komoditas laut andalan Indonesia yang berperan penting terhadap perekonomian negara. Terutama, dalam membantu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Adapun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor rumput laut terbesar di dunia saat ini.
Tak hanya itu, menurut Trenggono, rumput laut juga memiliki peran strategis dalam menjawab persoalan lingkungan hidup dan pemanasan global.
Oleh karena itu, potensi besar rumput laut yang bernilai tinggi mampu jadi keuntungan bagi negara beriklim tropis seperti Indonesia.
"Rumput laut merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia yang dapat didayagunakan secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Keberadaan rumput laut mampu menjadi penggerak pembangunan nasional ataupun global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/1/2022).
Berkat potensi tersebut, Trenggono mengajak masyarakat melihat perkembangan teknologi dan inovasi produk rumput laut nasional. Ia juga ingin agar masyarakat mengetahui potensi dan status pemanfaatan jenis rumput laut Indonesia yang bernilai tinggi.
Dengan begitu, ia berharap ada link and match antara hasil penelitian atau pengembangan rumput laut dengan pelaku industri guna memajukan industri nasional.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai riset terhadap rumput laut. Salah satunya melalui LRMPHP Bantul.
“Satuan kerja LRMPHP Bantul ada di bawah supervisi Pusat Riset Perikanan BRSDM. Riset tersebut bertujuan untuk mendukung tiga program prioritas KKP, terutama pada program kedua. Program tersebut adalah pengembangan perikanan budidaya berbasis ekspor dengan komoditas unggulan di pasar global, seperti udang, lobster, kepiting dan, rumput laut,” jelas Kusdiantoro.
Di sisi lain, Kepala LRMPHP Luthfi Assadad mengatakan, saat ini, pihaknya telah mengembangkan peralatan pengolahan pupuk organik dari rumput laut untuk pengolahan pupuk cair dan pengolahan pupuk padat atau granul.