Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid Tembus 11.000, Kemenkes: Pertanda Surveillance Berjalan Baik

Kompas.com - 30/01/2022, 16:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, peningkatan kasus harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menandakan kegiatan surveillance berjalan baik.

Peningkatan kasus yang cenderung eksponensial, menurut Nadia, adalah karena penelusuran dan deteksi cepat. 

"Ini menandakan surveillance kita berjalan baik walaupun kasus penularan Omicron banyak tidak bergejala atau gejala ringan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Nadia mengatakan, saat ini, pihaknya terus berupaya mempercepat deteksi kasus Covid-19 agar masyarakat menjadi lebih waspada serta dapat menekan laju penularan virus.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Bertambah 548 dalam Sehari

"Deteksi cepat menjadi kewaspadaan kita juga untuk pemerintah dan masyarakat bersiap-siap dan bahkan dapat menurunkan laju penularan sehingga jumlah kasus berkurang," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait kemungkinan peningkatan level PPKM akibat lonjakan kasus Covid-19, Nadia mengatakan, hal tersebut akan dievaluasi setiap pekan untuk menentukan langkah-langkah pembatasan di seluruh daerah.

"Evaluasi PPKM dilakukan setiap minggu dan akan disampaikan level PPKM tiap provinsi dan kabupaten/kota untuk kemudian dilakukan langkah-langkah pembatasan sesuai level PPKM," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus harian Covid-19 kembali meningkat yaitu sebanyak 11.588 pada Sabtu (29/1/2022).

Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi sejak 5 bulan terakhir yaitu pada 27 Agustus 2021 dengan jumlah kasus harian saat itu mencapai 12.618.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.330.763

Baca juga: Wagub DKI Sebut BOR Covid-19 di Jakarta Naik Lagi, Kini di Angka 56 Persen

Adapun penambahan kasus harian Covid-19 diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 383.401 yang diambil dari 261.050 orang.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan sebanyak 2.590 kasus sembuh dari Covid-19 sehingga total kasus menjadi 4.133.923.

Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 dilaporkan bertambah 17, sehingga total kasus menjadi 144.285.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com