Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Pasien Omicron OTG dan Gejala Ringan Bisa Isolasi Mandiri, Berikut Sebabnya

Kompas.com - 29/01/2022, 16:06 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

Hanya saja, Budi juga mengungkap jika pasien OTG atau gejala ringan tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri karena kondisi rumahnya padat, sebaiknya tetap menjalani karantina terpusat atau di rumah sakit.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Perssi) menyoroti hal yang sama. Sebab dari data yang dimiliki Perssi, banyak dari pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit bukanlah pasien dengan gejala sedang, berat, hingga kritis sebagaimana yang direkomendasikan Pemerintah.

Menurut Wakil Ketua Perssi, Koesmedi Priharto, ada banyak faktor yang membuat pasien bergejala ringan tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Misalnya karena tempat yang tidak memadai, tinggal dengan keluarga yang memiliki komorbid atau berstatus lanjut usia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Didominasi Transmisi Lokal

"Sehingga sekarang ketika ada orang sakit walaupun dia sakitnya ringan sebenernya mereka memilih utuk maunya tinggal di rumah sakit karena mereka tahu bahwa kondisi di rumahnya tidak memungkinkan untuk hal itu," terang Koesmedi dalam acara diskusi yang digelar MNC Trijaya, Sabtu (29/1/2022).

Selain itu, trauma akibat pengalaman pada gelombang kedua penularan Covid-19 pertengahan 2021, juga menjadi alasan banyak masyarakat takut melakukan isolasi mandiri.

"Kita tahu bahwa trauma kemarin pada bulan Juni dan Juli itu merupakan trauma yang berat buat masyarakat kita. Banyak orang yang akhirnya melakukan isolasi mandiri di rumah itu gagal melakukan itu," sebutnya.

Saat varian Delta menyerang di pertengahan tahun lalu, banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri akibat keterisian rumah sakit tinggi. Tak sedikit pasien Covid-19 yang melakukan isoman akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tidak Anggap Enteng Flu, Bisa Jadi Itu Gejala Omicron

Aturan isolasi mandiri

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebenarnya sudah mengeluarkan aturan mengenai pasien Covid-19 varian Omicron yang diizinkan melakukan isolasi mandiri.

Sebab tidak semua pasien Covid-19 bisa melakukan isoman sehingga ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Syarat-syarat isolasi mandiri tersebut tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus C-19 Varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.

Dalam surat edaran ini, Pemerintah menetapkan pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan dapat melaksanakan isolasi mandiri, jika memenuhi syarat klinis dan syarat tempat tinggal.

Baca juga: Jokowi: Varian Omicron Masih Akan Meningkat Beberapa Waktu ke Depan

Syarat klinis dan syarat tempat tinggal yang harus dipenuhi pasien Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri adalah sebagai berikut:

Syarat klinis

  • Harus berusia 45 tahun ke bawah
  • Tidak memiliki komorbid
  • Dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lainnya
  • Berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar rumah

Syarat tempat tinggal

  • Pasien harus tinggal di kamar terpisah, lebih baik jika di lantai terpisah
  • Ada kamar mandi di dalam rumah yang terpisah dengan penghuni rumah lainnya
  • Dapat mengakses pulse oksimeter

Jika pasien tidak memenuhi syarat klinis dan syarat tempat tinggal, ia harus melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat.

Isolasi terpusat ini dilakukan di fasilitas publik yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau swasta yang dikoordinasikan oleh Puskesmas dan dinas kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com