JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, tidak ada unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam bentrokan yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022).
Ia memastikan bahwa bentrokan itu tidak ada kaitannya dengan unsur SARA. Kepastian itu didapat dari hasil rapat koordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Mabes Polri, hingga Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca juga: Kapolda Maluku Ancam Pidanakan Penyebar Hoaks Bentrok di Pulau Haruku
"Kalau di Haruku itu konflik tanah antarpenduduk desa yang saling klaim karena mungkin sukunya berbeda, itu konflik. Jadi bukan SARA dalam arti SARA yang dikenal di dalam politik, tanah murni," ujar Mahfud dalam keterangan video Humas Kemenko Polhukam, Jumat (28/1/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan dalam rapat bersama BIN hingga Panglima TNI, situasi saat ini di Haruku mulai terkendali.
Ia memastikan bahwa situasi sudah aman dan dipastikan tidak ada unsur SARA.
"Mohon jangan dikembang-kembangkan, tidak ada motif SARA," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, bentrok antara dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Soal Bentrokan di Pulau Haruku, Kapolda Maluku: Ini Tidak Ada Kaitan Sama Sekali dengan Isu SARA
Bentrokan yang diduga dipicu oleh masalah sengketa lahan itu menyebabkan lebih dari 200 rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.
Bentrokan juga menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan empat warga lainnya terluka, termasuk seorang anggota polisi.
Untuk mencegah bentrok terus berlanjut, aparat TNI Polri kini telah diterjunkan ke wilayah itu guna menyekat perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.