Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2022, 21:03 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang hanya Presiden Joko Widodo yang gemar blusukan? Presiden kedua RI, Soeharto, rupanya memiliki hobi yang sama.

Hanya saja, cara keduanya blusukan berbeda.

Di era kepemimpinan Seoharto, tak ada istilah khusus untuk menyebut inspeksi mendadak yang kini dikenal dengan nama "blusukan". Tak ada pula penyambutan keramaian, karena semua dilakukan serba rahasia.

Try Sutrisno, yang pada tahun 1974 menjadi ajudan Sohearto, menuturkan kesaksiannya.

Baca juga: Kisah Cinta Soeharto-Ibu Tien, Perjodohan, dan Kesedihan di TMII

Perjalanan rahasia

Suatu ketika, Soeharto tiba-tiba memerintahkan Try untuk menyiapkan mobil dan pengamanan seperlunya.

"Siapkan kendaraan, sangat terbatas. Alat radio dan pengamanan seperlunya saja dan tidak perlu memberitahu siapa pun," perintah Soeharto, seperti dikenang Try Sutrisno dalam buku Soeharto: The Untold Story.

Rupanya, Soeharto ingin melakukan "perjalanan rahasia". Artinnya kira-kira sama dengan blusukan saat ini, tetapi digelar diam-diam.

Perjalanan rahasia itu berlangsung selama dua pekan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Seperti namanya, rahasia, hanya Try, Komandan Paspampres Kolonel Munawar, Komandan Pengawal, satu ajudan, Dokter Mardjono, dan mekanik Biyanto yang mengurus kendaraan yang turut serta dalam perjalanan itu.

Baca juga: Mengenang Harmoko, Pimpinan MPR yang Meminta Presiden Soeharto Mundur

Di luar rombongan itu, hanya Ketua G-I/S Intel Hankam Mayjen TNI Benny Moerdani yang mengetahuinya.

Panglima ABRI saat itu bahkan tidak tahu bahwa Presiden sedang berkeliling dengan pengamanan seadanya ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Menumpang di rumah warga dan bekal tempe

Saat itu, Indonesia memasuki tahap Pelita (Pembangunan Lima Tahun) II. Oleh karenanya, Soeharto merasa harus turun langsung memantau jalannya program-program pemerintah.

Dengan melakukan perjalanan rahasia, Soeharto dapat melihat kondisi desa secara apa adanya. Ia juga bisa mendapat masukan langsung dari masyarakat.

Demi menjaga kerahasiaan perjalanan, kata Try, rombongan Soeharto bahkan menginap di rumah warga dan makan bekal sambal teri, juga tempe.

"Kami tidak pernah makan di restoran, menginap di rumah kepala desa atau rumah-rumah penduduk," kisah Try.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bekerja untuk Berkarya

Bekerja untuk Berkarya

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Nobar Debat Capres Bareng Tukang Bakso di Kemang Village Besok

TKN Prabowo-Gibran Nobar Debat Capres Bareng Tukang Bakso di Kemang Village Besok

Nasional
Respons Survei Litbang Kompas, Kubu Ganjar: Target Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Masih Jauh

Respons Survei Litbang Kompas, Kubu Ganjar: Target Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Masih Jauh

Nasional
Rafael Alun Dituntut 14 Tahun Penjara

Rafael Alun Dituntut 14 Tahun Penjara

Nasional
Soal Persiapan Debat Capres, Jubir Anies-Muhaimin: Keduanya Sudah Punya Pengalaman

Soal Persiapan Debat Capres, Jubir Anies-Muhaimin: Keduanya Sudah Punya Pengalaman

Nasional
Eks PPK Balai Teknik Perkeretaapian Bandung Divonis 4,5 Tahun Penjara

Eks PPK Balai Teknik Perkeretaapian Bandung Divonis 4,5 Tahun Penjara

Nasional
KY Terjunkan Tim, Pantau Praperadilan Firli Bahuri dan Eks Wamenkumham di PN Jaksel

KY Terjunkan Tim, Pantau Praperadilan Firli Bahuri dan Eks Wamenkumham di PN Jaksel

Nasional
Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tinggi di Jawa, Gerindra di Luar Jawa

Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tinggi di Jawa, Gerindra di Luar Jawa

Nasional
Yakin Ganjar-Mahfud Tampil Maksimal saat Debat, TPN: Kami Sudah Siapkan Narasi Utama

Yakin Ganjar-Mahfud Tampil Maksimal saat Debat, TPN: Kami Sudah Siapkan Narasi Utama

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis dan Korban Penculikan 98 Jelang Debat soal HAM

TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis dan Korban Penculikan 98 Jelang Debat soal HAM

Nasional
Singgung Pungli Penerimaan Anggota TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Prof Mahfud Akan Bereskan Itu

Singgung Pungli Penerimaan Anggota TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Prof Mahfud Akan Bereskan Itu

Nasional
Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Jokowi Berharap Bisa Kurangi 62 Persen Banjir Jakarta

Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Jokowi Berharap Bisa Kurangi 62 Persen Banjir Jakarta

Nasional
Surati KY, ICW Minta Sidang Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Diawasi

Surati KY, ICW Minta Sidang Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Diawasi

Nasional
'Undecided Voters' Tinggi di Litbang 'Kompas', PDI-P Akan Fokus Gaet Pemilih Perempuan dan Muda

"Undecided Voters" Tinggi di Litbang "Kompas", PDI-P Akan Fokus Gaet Pemilih Perempuan dan Muda

Nasional
Hasto Minta Seluruh Kader PDI-P Ketuk Pintu Rumah Warga dan Sampaikan Program 'KTP Sakti'

Hasto Minta Seluruh Kader PDI-P Ketuk Pintu Rumah Warga dan Sampaikan Program "KTP Sakti"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com