JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memilih sosok yang tepat saat menunjuk Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
PKS, kata dia, tak mempersoalkan beberapa nama yang mencuat sebagai kandidat Kepala Otorita IKN, seperti Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebab, sejauh ini nama-nama tersebut baru sebatas wacana.
"Karena masih wacana, monggo saja semua diwacanakan," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Hanya saja, anggota Komisi II DPR itu menjelaskan bahwa Presiden harus memilih sosok kepala otorita IKN yang memenuhi kualifikasi. Adapun kualifikasi yang dimaksud yaitu memiliki kapasitas dan integritas.
Baca juga: PDI-P Lebih Pertimbangkan Ahok Pimpin IKN, Hasto: Bu Risma Memenuhi Kualifikasi, tapi...
"Memang di Undang-Undang (IKN) diajukan dan ditunjuk oleh presiden. Jadi monggo saja presiden tunjuk yang punya dua hal, kapasitas dan integritas," jelasnya.
Namun di sisi lain, Mardani mengemukakan bahwa nama-nama yang beredar hendaknya jangan sampai menimbulkan kegaduhan politik.
Sebaliknya, ia berharap presiden membeberkan nama-nama yang justru dapat memberikan kredit poin bagi dirinya sendiri.
"Nama-namanya monggo presiden tunjukkan. Ya mudah-mudahan namanya tidak menimbulkan kegaduhan politik, tapi bisa justru memberikan kredit poin bagi presiden begitu," pungkasnya.
Diketahui bersama, beberapa nama yang bakal ditunjuk sebagai calon kepala otorita IKN muncul dan tenggelam.
Nama yang belakangan santer didengar yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Marak Spekulan Tanah di IKN, Pemerintah Siapkan PP Pertanahan
Hal itu terkait dengan pernyataan Presiden Joko Widodo soal kriteria khusus calon kepala badan otoritas ibu kota baru tersebut.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 19 Januari 2022, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Belakangan, muncul tanggapan dari sejumlah partai untuk mengajukan bakal calon pemimpin IKN.
PDI-P sebagai partai koalisi pemerintah mempertimbangkan beberapa nama untuk diajukan di antaranya Ahok dan Risma.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini Jokowi dalam proses dialog dengan Megawati mengenai nama-nama yang pantas dicalonkan sebagai kepala otorita IKN.
Ia menjelaskan, Ahok dinilai sesuai dan memenuhi syarat tersebut lantaran memiliki rekam jejak kepemimpinan yang cukup baik selama menjabat sebagai wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.