Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron Meningkat, PGRI Minta Pemerintah Lakukan PTM 50 Persen

Kompas.com - 28/01/2022, 12:14 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta mengambil kebijakan yang bijaksana di tengah merebaknya Covid-19 varian Omicron di masyarakat.

Menurut Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi, kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen lebih baik dievaluasi.

“Lebih baik diatur bahwa pembelajaran tatap muka mekanismenya 50 persen. Pastikan anak yang keluar dan masuk tidak bertemu,” kata Unifah pada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Mengapa Dinkes DKI Anggap Sekolah Tatap Muka Masih Aman?

Unifah mengatakan, proses belajar tatap muka memang diperlukan, namun tak perlu dipaksakan harus sampai 100 persen.

Sebab, yang terpenting adalah menjaga keselamatan guru dan murid.

“Meski niatnya untuk learning recovery tapi tidak ada artinya kalau keselamatan anak dan guru terancam,” sebut dia.

“Kami mohon pemerintah dan pemerintah daerah bijaksana menyikapi perkembangan situasi ini,” ucap Unifah.

Saat ini, lanjut Unifah, para siswa dan orang tua masih sangat khawatir dengan penularan Covid-19.

Baca juga: Dua Siswa SMAN 8 Yogyakarta Positif Covid-19, Tatap Muka 2 Kelas Dihentikan

Ia menceritakan ada situasi dimana seorang guru belum mengumumkan bahwa ada satu siswa yang terinfeksi Covid-19.

Namun karena informasi itu telah sampai ke para siswa, maka terjadi kepanikan.

“Para siswa itu panik, lari berhamburan meninggalkan sekolah tanpa peduli arahan gurunya. Ini situasi yang mesti menjadi evaluasi pemerintah,” jelas dia.

Dalam pandangan Unifah, situasi ini mestinya membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk mengatur mekanisme pencegahan penyebaran Covid-19.

“Itu fenomena yang harus jadi perhatian pemerintah, jangan sampai anak mengambil tindakan sendiri karena didorong rasa takut. Lebih baik kita ambil tindakan pencegahan,” imbuh dia.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta Akan Ditutup jika Ada Kondisi Ini...

Diketahui saat ini PTM 100 persen masih berjalan di sejumlah daerah.

Berbagai kritik pun dilayangkan pada pemerintah terkait masih memberlakukan PTM 100 persen meski penularan Covid-19 varian Omicron meningkat.

Namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin justru menyebut bahwa belum ada anak-anak yang dirawat di rumah sakit.

“Kalau saya lihat datanya yang dirawat di rumah sakit adalah banyaknya saat ini lansia dan orang tua,” tuturnya.

“Sampai hari ini belum ada anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan kategori gejala sedang dan berat,” imbuh Budi dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com