Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi DPR, Aliansi Borneo Bersatu Sampaikan Aspirasi Agar Pemimpin IKN Putra Kalimantan

Kompas.com - 27/01/2022, 17:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Borneo Bersatu menyampaikan keinginannya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan putra daerah asal Kalimantan untuk memimpin Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Aliansi Borneo Bersatu yang menyebut dirinya bernama Ikul.

"Kami mohon sekiranya bisa dipertimbangkan, kami putra daerah asal Kalimantan untuk menjadi kepala otorita. Tolong disampaikan ke Pak Presiden. Mohon pertimbangannya Pak," kata Ikul dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR dengan Aliansi Borneo Bersatu, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Jokowi Dialog dengan Mega soal Calon Kepala Otorita IKN, Singgung Nama Ahok

Hal ini disampaikan Ikul di tengah-tengah rapat audiensi mengagendakan penyampaian aspirasi terkait pernyataan Edy Mulyadi yang menyinggung lokasi IKN.

Ikul mengatakan hal tersebut agar para putra daerah Kalimantan tidak hanya menjadi penonton dalam proyek pemindahan IKN.

Dia pun berkeyakinan bahwa putra daerah Kalimantan pun cocok untuk memimpin IKN.

Hal ini lantaran, menurutnya, putra daerah Kalimantan pun juga berpendidikan tinggi.

"Jangan hanya kami jadi penonton. Karena orang Kalimantan atau orang Dayak itu siap memimpin, Pak. Seperti itu," terangnya.

"Karena kami di sini, semua sarjana, Pak. Dari sana semua sarjana, Pak. Bahkan ada yang S2, S3 Pak," ucap Ikul.

Menyampaikan pendapat serupa, Juru Bicara Aliansi Borneo Bersatu Haji Rahmat Nasution Hamka menegaskan bahwa pihaknya ingin pemerintah melibatkan masyarakat Kalimantan dalam pembangunan IKN.

Baca juga: Jangan Cuma Jargon, IKN Nusantara Harus Berkelanjutan, Apa Maksudnya?

"Yang jelas kita hanya ada perhatian ada keterlibatan itu yang paling penting. Sehingga apa? Kearifan-kaarifan lokal, filosofi-filosofi yang ada itu dari masyarakat lokal itu akan segera ditangani secara cepat," kata Rahmat.

Diketahui, bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara "Nusantara" diramaikan oleh sejumlah nama.

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mengungkap kriteria Kepala Otorita yang ia inginkan, yakni pernah memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek.

"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com