JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo dan PCNU Kabupaten Banyuwangi memenuhi panggilan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Pemanggilan ini bermaksud untuk meluruskan dugaan keterlibatan kedua PCNU tersebut dalam politik praktis, yakni konsolidasi politik terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang belakangan mengemuka.
“NU secara kelembagaan tidak boleh terlibat atau dilibatkan dalam kegiatan politik praktis,” jelas Yahya dikutip dari situs resmi nu.or.id, Rabu.
Baca juga: Dugaan Terlibat Politik Praktis, Ketua PCNU Banyuwangi Penuhi Panggilan PBNU
Klarifikasi ini penting karena pria yang akrab disapa Gus Yahya itu telah menegaskan bahwa PBNU tidak boleh terlibat secara kelembagaan sebagai alat kepentingan politik praktis.
Dalam kunjungannya ke Jakarta, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi menyerahkan laporan tertulis kepada Yahya.
Uraian itu menceritakan kronologi peristiwa yang disertai dengan penjelasan terkait lainnya.
Keduanya juga menyampaikan klarifikasi langsung kepada Gus Yahya secara lisan.
Setelah klarifikasi berlangsung, Yahya mengaku telah mendapatkan gambaran soal dugaan keterlibatan keduanya dalam kegiatan politik praktis.
"PBNU telah memberikan peringatan secara lisan dan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan lebih lanjut,” ucap Yahya.
Baca juga: Tegur PKB, Wakil Sekjen PBNU: Seolah-olah Lebih Hebat dan Berjasa dari NU...
Sebelumnya diberitakan, keterlibatan dalam kegiatan politik praktis itu dilaporkan digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1/2022).
Ketika itu, salah satu bakal calon presiden didatangkan ke kantor PCNU.
Sementara itu, di Sidoarjo, kegiatan konsolidasi Politik praktis itu diinisiasi oleh DPC PKB Sidoarjo serta melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU, tingkat kecamatan) se-Kabupaten Sidoarjo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.