Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Covid-19 Meroket, Kasus Harian Nyaris 5.000, Angka Kematian Tembus 20

Kompas.com - 26/01/2022, 07:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia naik signifikan dalam sepekan terakhir. Selasa (25/1/2022), kasus baru Covid-19 bahkan nyaris mencapai 5.000 dalam sehari.

Data Satgas Penanganan Covid-19 kemarin menunjukkan, ada penambahan 4.878 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus saat ini mencapai 4.294.183. Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Berdasarkan catatan Kompas.com, terakhir kali kasus Covid-19 mencapai angka 5.000 terjadi pada 11 September lalu, yaitu 5.001.

Baca juga: UPDATE 25 Januari: Sebaran 4.878 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI
Kasus harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir memang merangkak naik. Pernah mencapai angka 3.205 pada 22 Januari. Namun, kasus sempat turun pada 23 Januari, yaitu di angka 2.925 dan pada 24 Januari di angka 2.927.

Penambahan kasus baru tertinggi kemarin tercatat di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 2.190 kasus. Kemudian, diikuti Jawa Barat dengan 1.238 kasus, dan Banten dengan 844 kasus.

Kasus kematian tembus 20

Kasus kematian akibat Covid-19 dalam periode 24-25 Januari tercatat 20 orang. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 12 November 2021. Dengan demikian, total kasus kematian Covid-19 di Indonesia mencapai 144.247.

Satgas juga melaporkan, total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.125.080.

Selain itu, peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 berdampak pada peningkatan kasus aktif Covid-19. Saat ini, kasus aktif mencapai 24.856 setelah terjadi penambahan 3.898 kasus kemarin.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Percepat vaksinasi Covid-19

Presiden Joko Widodo mengatakan, meski capaian vaksinasi Covid-19 sudah tinggi, percepatan laju penyuntikan harus terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Jokowi juga mengatakan, vaksinasi dosis ketiga atau booster diharapkan mampu memberikan perlindungan terhadap warga dari varian baru virus Corona, yaitu Omicron.

“Kita harapkan dengan vaksinasi yang ketiga, vaksinasi booster, kemudian yang kedua juga, ini akan memagari kita semuanya agar (pencegahan) penyebaran COVID-19, penyebaran varian Delta, penyebaran varian Omicron bisa kita lakukan,” kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kemarin.

Berdasarkan data Kemenkes pada Selasa kemarin pukul 18.00.WIB, jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis kedua yaitu 125.106.842 orang atau 60,07 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 182.024.020 orang atau 87,40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com