Selain bergaya modern, rumah Terbit terbilang asri karena banyak ditanami pepohonan.
Siapa sangka, di balik rumah indah tersebut terdapat kerangkeng yang digunakan untuk memenjarakan puluhan orang.
Pada salah satu konten YouTube di channel Pemkab Langkat, Terbit sempat memperlihatkan kerangkeng manusia yang dibuatnya.
Dari video terlihat lokasi sel kerangkeng berada di belakang kompleks rumah Terbit. Tampaknya sisi rumah Terbit ini berdekatan dengan kawasan kebun sawit.
Di dekat kerangkeng sel terlihat sebuah kolam. Tak jauh dari situ juga ada lokasi pengelolaan hasil sawit.
Terbit menunjukkan sejumlah orang yang dikurung di dalam kerangkeng sel di rumahnya. Terlihat ada dua dipan kayu panjang pada sisi kanan dan kiri sel, yang sepertinya dipergunakan untuk tidur orang-orang di dalamnya.
Baju-baju tampak bergantungan di atas kedua dipan kayu. Selain baju, terlihat ada kotak-kotak di rak bagian atas.
Kotak-kotak itu diperkirakan berisi barang-barang keperluan milik para pekerja sawit yang dikurung dalam kerangkeng. Sebuah dispenser terlihat berada di luar kerangkeng.
Dalam wawancara di video yang diposting di channel YouTube Pemkab Langkat, Terbit mengklaim kerangkeng di rumahnya dipergunakan sebagai tempat pembinaan masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba.
"Saya ada menyediakan tempat rehabilitasi narkoba. Itu bukan rehabilitas, tapi tempat pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina masyarakat yang penyalahgunaan narkoba. Tempat pembinaan," ujar Terbit.
Namun politikus Golkar itu tak mengungkap mengapa ia yang melakukan pembinaan pelaku penyalahgunaan narkoba.
Mengapa Terbit tak menyerahkan rehabilitasi narkoba kepada pihak-pihak yang berwenang?