JAKARTA, KOMPAS.com - Publik dikagetkan dengan adanya temuan keberadaan kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin. Seperti apa penampakan kerangkeng yang diduga untuk perbudakan para pekerja kebun kelapa sawit itu?
Berdasarkan gambar dari Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, kerangkeng yang dimaksud serupa penjara lengkap dengan besi dan gembok.
Menurut Migrant Care, ada dua sel kerangkeng manusia yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja.
Baca juga: Polri Diminta Usut Kerangkeng di Rumah Bupati Nonaktif Langkat
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, kerangkeng di rumah Terbit sudah ada sejak 2012. Dari gambar memang tampak terlihat besi kerangkeng sudah berusia cukup lama.
Polda Sumut menyebut dua kerangkeng di rumah Terbit berukuran 6x6 meter.
Baca juga: Komnas HAM Koordinasi dengan Polisi soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Rumah Terbit sendiri terbilang cukup mewah dan luas. Tampak rumah tersangka korupsi ini memiliki pagar yang cukup tinggi.
Di bagian belakang rumah Terbit terdapat sejumlah bangunan, termasuk kawasan parkir dan lapangan tenis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.