JAKARTA, KOMPAS.com - Edy Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait pernyataannya soal Kalimantan saat mengeritik pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Edy menyebut wilayah itu sebagai "tempat jin buang anak".
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Bareskrim Polri menerima laporan terhadap Edy Mulyadi dan tengah melakukan penyelidikan.
"Ya laporan sudah diterima dan tim siber langsung melakukan penyelidikan kasus tersebut," kata Dedi, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Dua Kasus yang Seret Nama Edy Mulyadi, Hina Prabowo Subianto dan Masyarakat Kalimantan
Laporan dibuat Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) dan laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0031/I/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 24 Januari 2022.
Edy Mulyadi dilaporkan karena dinilai pernyataannya berpotensi merusak persatuan atau memecah belah bangsa.
Dedi mengatakan, kasus itu akan ditangani Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
"Kasusnya saat ini ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim," ucapnya.
Tribunnews.com sebelumnya melaporkan, pernyataan itu berkaitan dengan pernyataan Edy yang menolak pemindahan IKN ke Kalimantan Timur yang disebutnya sebagai "tempat jin buang anak".
Dalam video yang beredar, Edy Mulyadi yang mengaku sebagai wartawan senior menyatakan bahwa lahan untuk ibu kota negara baru tak strategis dan tidak cocok untuk berinvestasi.
"Bisa memahami enggak, ini ada tempat elite punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy dalam video di kanal YouTube Mimbar Tube, seperti dikutip Tribunnews.
Edy juga menyebut bahwa Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seperti "macan yang jadi mengeong".
Terkait pernyataannya itu, Edy kemudian membuat video klarifikasi dan meminta maaf. Menurut dia, itu hanya istilah yang menandakan suatu tempat jauh dan terpencil.
“Nah di Jakarta, tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan tempat yang jauh,” kata Edy, sebagaimana dikutip dari akun YouTube Bang Edy Channel pada Senin kemarin.
Baca juga: Sejumlah Tokoh di Kalsel Kecam Pernyataan Edy Mulyadi
Edy menilai ada pihak yang berupaya memainkan isu tersebut hingga menjadi ramai. Ia juga menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak ada niatan untuk merendahkan dan menghina pihak tertentu.
“Itu mau dianggap salah, tidak salah, saya tetap minta maaf,” kata Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.