JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro irit bicara soal bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) "Nusantara".
Sebagaimana diketahui, nama Bambang masuk dalam jajaran tokoh yang sempat disebut Presiden Joko Widodo potensial sebagai pimpinan ibu kota baru.
Baca juga: Bursa Calon Kepala Otorita IKN Incaran Jokowi, dari Ahok sampai Ridwan Kamil
Namun demikian, menurut Bambang, pernyataan Jokowi itu kini sudah tak relevan lantaran disampaikan hampir dua tahun lalu atau Maret 2020.
"Sudah dua tahun lalu itu, sudah kurang relevan untuk saya," ucap Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/1/2021).
Ketika ditanya kesediaannya menjadi Kepala Otorita IKN apabila ditunjuk presiden, Bambang tak menjawab lugas.
Ia hanya mengatakan tengah fokus pada kesibukannya saat ini, mengajar di kampus dan mengurus korporasi.
"Saya sibuk di kampus dan korporasi sekarang," kata dia.
Baca juga: Mengundurkan Diri sebagai Menristek, Bambang Brodjonegoro Ingin Kembali Mengajar
Untuk diketahui, setelah tak menjabat sebagai menteri, Bambang memilih kembali ke dunia pendidikan. Ia mengajar sebagai guru besar di Universitas Indonesia.
Oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Bambang ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ia juga menduduki posisi serupa pada PT Astra International Tbk (ASII), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Bukalapak, serta Oligo Infrastruktur.
Terbaru, Bambang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Indofood menjadi perusahaan keenam yang mengangkat Bambang sebagai komisaris.
Baca juga: Kala Risma, Ridwan Kamil hingga Ahok Buka Suara soal Kepala Otorita IKN Incaran Jokowi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.