Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Naik, Pemerintah Klaim Pandemi Masih Terkendali

Kompas.com - 25/01/2022, 06:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Dari sisi surveilans ditekankan karena kasusnya semakin banyak, tidak semua akan di-genome sequencing lagi. Genome sequence akan lebih kami arahkan untuk menganalisis pola penyebaran kasus Omicron," ungkap Budi.

Baca juga: Luhut Sebut Kematian akibat Omicron di DKI Rendah, Ini Alasannya

Menurut Budi, alat tes PCR dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron sudah distribusikan dan segera ditambah untuk sejumlah daerah.

Budi juga meminta kepada daerah agar disiplin melakukan testing sebanyak satu per 1.000 penduduk per minggu tetap dijalankan.

Reproduksi kasus meningkat

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini angka reproduksi efektif (RT) Covid-19 di Jawa-Bali mengalami peningkatan. Hal ini menurutnya membuat pemerintah waspada.

"Pemerintah tetap waspada terutama melihat angka reproduksi efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual.

Sejalan dengan perkembangan itu, pemerintah pun terus mewaspadai tren positivity rate Covid-1 yang terus meningkat. Menurut Luhut, secara keseluruhan positivity rate PCR dan antigen masih di bawah standar WHO sebesar 5 persen. Namun, khusus untuk positivity rate PCR terus naik.

"Sudah mencapai hampir 9 persen," ungkap Luhut.

Luhut melanjutkan, dalam sepekan terakhir kasus harian Covid-19 terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik itu.

"Kenaikan di Jawa Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," kata Luhut.

Data pemerintah juga mengidentifikasi kasus yang disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sudah berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibandingkan pada periode sebelumnya.

Berdasarkan perkembangan tersebut, Luhut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

"Protokol kesehatan jangan ditinggalkan, selalu kenakan masker, kurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu, dan selalu gunakan PeduliLindungi ketika beraktivitas di tempat umum," ujar Luhut.

Pemerintah klaim pandemi terkendali

Meskipun kasus Covid-19 terus meningkat, Luhut menegaskan pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron. Dia menilai peningkatan kasus saat ini masih dalam kendali.

"Pemerintah dalam kendali penuh menghadapi varian Omiceon. Peningkatan kasus relatif terkendali. Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah, lebih dari 90 persen jika dibandingkandengan kasus puncak (penularan) varian Delta," kata Luhut.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Jabodetabek Berstatus Level 2 Selama Sepekan Mendatang

Dia menjelaskan, sejak varian Omicron ditemukan satu bulan lalu di Indonesia, saat ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di berbagai negara dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com