Sementara, menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya ingin nama-nama kader PDI-P yang disebut potensial sebagai calon Kepala Otorita IKN tetap konsentrasi pada tugas mereka di pemerintahan saat ini.
"Mengingat Bu Risma sudah mengemban tugas yang sangat penting sebagai Menteri Sosial. Jadi dalam konteks itu PDI-P menyadari bahwa setiap kader harus berkonsentrasi pada tugasnya. Yang sudah menjadi menteri, ya menjadi menteri konsentrasi di situ," kata Hasto ditemui di sela-sela HUT PDI-P, Senin (24/1/2022).
Hasto menyadari adanya keinginan Presiden Jokowi soal kriteria pemimpin IKN. Menurut Hasto, apabila kriterianya hanya kepala daerah atau mantan kepala daerah, Risma memungkinkan memenuhi hal tersebut.
Namun, Hasto menilai partainya tetap memberikan kesempatan kepada tokoh lain selain Risma untuk menjadi calon pemimpin IKN.
"Kita juga harus memberikan ruang bagi yang lain untuk diberikan kesempatan," kata dia.
Nama lain yang disebut-sebut menjadi incaran Jokowi yakni Ridwan Kamil. Ketika dimintai tanggapan terkait hal ini, Emil, begitu sapaan akrabnya, enggan banyak berkomentar.
"Saya tidak mau berandai-andai. Belum pasti saya juga," kata Emil saat dikonfirmasi pada Jumat (21/1/2022).
Menurut Emil, kepala daerah yang berlatar belakang arsitek tidak hanya dirinya.
Namun, siapa pun yang dipilih Jokowi, Emil berharap figur tersebut bisa maksimal dalam membangun ibu kota baru.
"Kriteria kepala daerah arsitek kan enggak hanya saya. Tapi, siapa pun yang terpilih, harus maksimal membangun ibukota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau gede rasa, tidak mau berandai-andai, takut salah," katanya
Baca juga: Menanti Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Pesaing Ahok yang Punya Background Arsitek
Namun, ketika ditanya soal kesiapannya jika ditunjuk oleh presiden, Emil mengaku saat ini masih ingin menuntaskan janji politiknya sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai," tutur mantan Wali Kota Bandung itu.
Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga banyak dijagokan sebagai Kepala Otorita IKN.
Namun, saat dimintai tanggapan terkait hal ini, Ahok tak mau angkat bicara.
"Tidak ada tanggapan," kata Ahok kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Sementara, Hasto Kristiyanto menilai bahwa Ahok berpotensi ditunjuk Jokowi untuk memimpin ibu kota baru. Sebab, kader PDI-P itu telah berhasil menunjukkan dedikasinya saat memimpin Jakarta.