Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ada Lagi Nakes Meninggal Dunia, PDGI: Waspadai Covid Gelombang Ketiga

Kompas.com - 24/01/2022, 20:11 WIB
Leviana Susanto,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Hananto Suseno mengimbau masyarakat, termasuk rekannya sesama tenaga kesehatan (nakes), khususnya dokter gigi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang ketiga Covid-19. Hal ini karena ancaman merebaknya varian baru virus corona, Omicron, di Indonesia.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Sabtu (22/1/2021) mencatat total ada 1.161 kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Hari itu pula, Kemenkes mengumumkan dua kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia.

"(Untuk meningkatkan kewasapadaan), kami telah mengeluarkan buku panduan bagi para dokter gigi di seluruh Indonesia. (Buku yang dimaksud) termasuk versi digital agar mudah di- download. Kalau itu diterapkan, Insya Allah mampu meminimalisasi penularan (Covid-19) apa pun jenis virusnya," ujar Seno, panggilan karibnya, seperti dilansir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (24/1/2021).

Baca juga: Omicron di Indonesia Tembus 1.600 Kasus, Menkes Minta Masyarakat Tidak Panik

Seno turut menyebut bahwa ia tak ingin kehilangan tim tenaga kesehatan lagi. Selama dua tahun belakangan, ia menjelaskan bahwa lebih kurang ada 100 kasus kematian dokter gigi akibat Covid-19 di Indonesia.

Sementara secara keseluruhan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan data per 17 Juli 2021, ada 545 dokter meninggal dunia akibat Covid-19.

Meski demikian, Seno menerangkan bahwa Omicron tak seganas dengan varian-varian lain yang ada sebelumnya.

"Penyebarannya saja lebih cepat, tetapi tidak akan memicu kematian secara masif. Hal ini dikarenakan adanya keberhasilan dari program vaksinasi di samping disiplinnya masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan (prokes)," ujarnya lagi.

Ia juga menegaskan agar seluruh dokter gigi tetap menjaga prokes secara ketat.

"(Harus displin prokes), termasuk pada momentum kongres PDGI yang akan diselenggarakan Maret 2022 di Balikpapan," lanjut purnawirawan dokter TNI Angkatan Darat tersebut.

Dokter yang pernah bertugas di medan perang Bosnia Herzegovina pada 1995-1996 tersebut juga menjelaskan persiapan kongres yang akan berlangsung dengan penerapan prokes secara ketat.

Untuk mengikuti acara itu, lanjutnya, peserta sudah harus menerima vaksin yang ketiga dan menjalani swab dengan hasil negatif, serta memiliki aplikasi Peduli Lindungi.

Syukuran Hari Jadi ke-72 PDGI.Dok PDGI Syukuran Hari Jadi ke-72 PDGI.

"Para peserta kongres dari luar daerah wajib melakukan screening terlebih dahulu sebelum mengikuti kongres dan tetap menggunakan masker jenis KN95, menjaga jarak, dan menaati prokes lainnya," jelas pria yang sudah lebih dari 14 tahun aktif di kepengurusan PDGI tersebut.

Tahun ini adalah akhir periode kepemimpinannya. Seno berharap, ia bisa meninggalkan sesuatu yang bernilai bagi PDGI dan bangsa.

"Salah satunya, memperkuat keilmuan para dokter gigi, terutama pada bidang komunikasi dan mediasi. Ini penting dipelajari agar komunikasi dapat terjalin dengan baik antara dokter gigi dan pasien. Selain itu, dokter gigi harus mampu bermediasi ketika menghadapi masalah ketidakpuasan pasien," imbuhnya.

Baca juga: Lebih Menular dari Delta, Benarkah Semua Orang Akan Terinfeksi Omicron? Ini Kata WHO

Tak hanya itu, Seno juga berupaya untuk dapat meningkatkan kegiatan sosial di tengah masyarakat, serta membuat kebijakan guna mencegah perang tarif antarklinik dokter gigi yang menggunakan strategi marketing umum seperti diskon dan jenis promosi lainnya.

"Pengurangan tarif yang tak wajar bisa menurunkan kualitas layanan kesehatan gigi bagi masyarakat. Ujung-ujungnya, bisa terjadi malpraktek. Ini harus dihindari," tegasnya.

Sebagai informasi, paparan Seno tersebut dijelaskan olehnya pada penyelenggaraan syukuran Hari Ulang Tahun ke-72 PDGI yang digelar secara i.Untuk menyemarakkan hari jadinya, PDGI juga menggelar santunan anak yatim.

Sejumlah pejabat seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan mantan kepala BIN AM Hendropriyono mengucapkan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com