JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Jenderal Andika Perkasa mengatakan, TNI sedang mengerahkan semua kemampuan yang dimilikinya guna meredam dinamika di Laut China Selatan.
Andika mengungkapkan, upaya pengerahan kekuatan tersebut melibatkan semua matra, yakni TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, dan TNI Angkatan Darat.
"Ini seperti yang saya sampaikan tadi, kita sedang berusaha untuk mengerahkan semua yang kami miliki sesuai dengan kemampuan kami saat ini," ujar Andika saat menyampaikan paparan awalnya dalam rapat bersama Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Komisi I-Panglima TNI Gelar Rapat, Bahas Isu Laut China Selatan hingga Papua
Andika menyoroti bahwa masalah keamanan di Laut China Selatan lebih menonjol dibanding Kawasan Indo-Pasifik belakangan ini.
Karena itulah, Andika mengatakan, TNI terus mengoptimalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki oleh matra laut, udara, dan darat.
Andika pun berharap optimalisasi alutsita ini dapat menambah dukungan kemampuan TNI terkait isu keamanan di Laut China Selatan.
"Sehingga kita berharap akan membuat kemampuan yang ada pada kami itu lebih optimal lagi," tegas dia.
Baca juga: Beijing Peringatkan Kapal Perang AS Pergi dari Laut China Selatan
Dalam beberapa periode belakangan ini, dinamika Laut China Selatan kian kompleks.
Meningkatkan dinamika di Laut China Selatan tak lepas dari ketegangan yang terjadi beberapa kali antara antara China dan Amerika Serikat.
Terbaru, militer China mengaku, pasukannya telah mengikuti dan memperingatkan sebuah kapal perang AS yang memasuki perairan dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan.
Kapal perang AS yang dimaksud adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Benfold, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (20/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.