Kasus DID Tabanan, KPK Panggil 4 Manajer Hotel di Jakarta sebagai Saksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap 4 orang manager pada sebuah hotel di Jakarta sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan, Bali.

Empat saksi itu adalah Front Office Manager Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Am Ondro Winardi dan Supervisor Hotel Ibis Budget Cikini Teddy Jakaria Daud.

Kemudian, Front Office Manager Hotel Oakwood Kuningan Tier Aswan dan Manager Hotel Le Grandeur Mangga Dua Marionaldfo.

"Pemeriksaan dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jl Kuningan Persada Kavling 4 Setiabudi, Jakarta Selatan," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Senin (24/1/20222).

Baca juga: KPK Telusuri Aktivitas Pihak-pihak yang Terkait Pengurusan DID Tabanan

KPK menyatakan, perkara dugaan korupsi terkait pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan telah memasuki tahap penyidikan.

Namun, hingga kini, lembaga antirasuah itu belum dapat menyampaikan konstruksi perkaranya secara lengkap.

"Bila penyidikan cukup, kami pastikan akan kami umumkan pihak-pihak yang telah kami temukan sebagai tersangkanya beserta pasal sangkaan," ucap Ali. 

Baca juga: Kasus DID Tabanan, KPK Dalami Soal Aturan dan Dana Transfer Khusus

Dalam kasus ini, KPK telah menggeledah sejumlah tempat di Kabupaten Tabanan, Bali, pada Rabu (27/10/2021).

Lokasi yang digeledah antara lain Kantor Dinas PUPR, Kantor Bapelitbang, Kantor Badan Keuangan Daerah Tabanan, Kantor DPRD, serta kediaman pihak yang terkait dengan perkara tersebut.

"Saat ini tim penyidik masih terus bekerja mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang diperlukan dalam proses penyidikannya," ujar Ali, melalui keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).